Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Padang Pasir Bukan Papan Catur

17 Januari 2018   11:36 Diperbarui: 17 Januari 2018   11:43 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di padang pasir yang tak terukur

Sesekali berhenti diam terpekur

Bebas arah langkah tanpa rambu

Bergerak bebas tak terikat waktu.

Ini padang pasir bukan papan catur

Ketika semua gerak bidak diatur

Menyusuri lorong waktu tanpa rambu

Menikmati perjalanan yang bermutu.

Kadang tegak, kadang tersungkur

Hidup tak pernah bergerak teratur

Cepat dan mutu memang bisa dipadu

Tapi lebih memilih yang bermutu.

Syarifuddin Abdullah | 17 Januari 2018 / 01 Jumadil-ula 1439H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun