Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Di Washington DC Belanja Souvenir di "Gudang", Everything is China's Made

13 November 2017   10:52 Diperbarui: 14 November 2017   11:33 2843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Hehehe, belanja souvenir selalu menyenangkan: mengeksekusi salah satu variabel penting pada tiap perjalanan ke suatu negara.

Dan di Washington DC, ada istilah "gudang" untuk toko yang menyediakan berbagai item souvenir bernuansa Amerika. Salah satunya berlokasi di NE Morse St, tidak jauh dari persilangan antara jalan New York Ave NE dan jalan Florida Ave NE. Dan tidak terlalu jauh juga dari White House (Gedung Putih), sebab ketika berdiri di dekat Gudang itu, saya masih bisa melihat dengan jelas kubah gedung Capitol.

Kayaknya, istilah "gudang" ini hanya populer di kalangan orang Melayu (Indonesia, Malaysia dan Brunei). Ketika sedang di gudang, saya bertemu dengan ibu-ibu bersama putrinya, yang dari bahasanya terdengar mereka dari Malaysia atau Brunei, dan beberapa warga Amerika Latin.

Mengikuti saran seorang teman, saya berkunjung ke "Gudang", yang tetap buka pada hari Minggu (catatan: sebagian besar toko di sekitar lokasi memang tutup pada Sabtu dan Ahad).

Dan sebelum ke sana, saya sempat bertanya-tanya: kok disebut "Gudang" ya?

Setelah melihat langsung, saya akhirnya berasumsi mulai paham alasannya kenapa toko itu disebut "Gudang". Kira-kira begini: kontruksi bangunannya memang besat seperti gudang (warehouse). Persegi empat, nyaris tanpa ornamen. Tidak ada counter display barang jualan yang menghadap ke jalan. Hanya ada satu pintu masuk, dan satunya lagi pintu keluar. Lalu ada rolling door untuk bongkar-muat barang. Bahkan di depannya berderet sejumlah bak sampah besar. Pendek kalimat, dari luar sama sekali tidak ada kesan sebagai tempat jualan eceran souvenir.

Begitu masuk ke dalam ruangan gudang, wow, terlihat lemari rak besi tinggi berjejer berlapis-berlapis. Semua layer-nya penuh dengan berbagai jenis barang souvenir.

"Everything you need about American souvenirs are available here", kata penjaganya, yang berusia sekitar 60 tahun, dan mengaku berasal dari Taiwan, dan baru sekitar 6 tahun bermukim di Amerika.

Lalu saya diarahkan ke sebuah ruangan, yang terletak di sudut gudang, berukuran sekitar 10 x 8 meter. Di sini semua barang souvenir tertata rapi layaknya di toko-toko souvenir.

Yang menarik, hampir semua souvenir yang dipajang rapi di "Gudang" itu adalah buatan China (Made in China). Ada beberapa item dari Mexico atau Honduras. Mata saya tidak ketemu label/cap bertuliskan "Made in Indonesia".

Dan juga menarik: harganya murah banget, jika dibandingkan dengan barang yang sama, yang dijual di toko-toko souvenir, baik di Washington DC ataupun di New York.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun