Tema lirik mereka sering menyentuh soal:
•Kehidupan kelas pekerja, perjuangan, kehilangan, dan harapan.
•Refleksi sosial dan emosi personal.
•Isu global seperti emigrasi, pengasingan, dan kerinduan akan rumah.
Mayoritas lagu mereka berbahasa Inggris, seperti dalam album Across The Horizon, namun kini juga ada karya berbahasa Indonesia, contohnya Sajak Usang Kelas Pekerja (2024).
Diskografi & Karya Penting
•Album pertama: The Day With No Sun (2012)
•Album kedua: Across The Horizon (2016) — dianggap puncak kematangan musik mereka, diapresiasi komunitas Celtic Punk internasional maupun lokal.
•Single terbaru: Sajak Usang Kelas Pekerja (2024) — dalam bahasa Indonesia, lebih dekat dengan audiens lokal.
Lagu-lagu menonjol di Across The Horizon antara lain Too Much Trouble, The Whiskey Tales, When the War Is Over, dan Pure & Innocent.
Posisi & Pengaruh
Di Indonesia, mereka cukup dikenal di komunitas Celtic Punk/Folk Punk dan sering dibicarakan di webzine serta blog musik alternatif. Keberadaan mereka membuktikan bahwa genre asing seperti Celtic Punk bisa tumbuh di Indonesia.
Secara global, mereka mendapat apresiasi dari komunitas seperti London Celtic Punks Web-zine, yang menilai musik mereka otentik meski berasal dari luar negara asal genre tersebut.
The Cloves and The Tobacco adalah contoh band yang sukses membangun identitas unik dengan menjembatani musik tradisional Celtic dan energi punk. Kreativitas dan dedikasi mereka menegaskan bahwa musik alternatif bisa melampaui batas budaya dan geografi.
Bagi pecinta folk punk, Celtic punk, atau musik alternatif, band ini sangat layak didengarkan. Mereka juga punya peran penting dalam perkembangan musik underground Indonesia, memperluas keberagaman genre di luar pop dan rock mainstream.