Mohon tunggu...
Sabda Hartono
Sabda Hartono Mohon Tunggu... Desainer - hobbyist elektronika

Founder www.catur-digital.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Kerupuk Makanan Rakyat

15 Agustus 2015   14:37 Diperbarui: 15 Agustus 2015   14:37 1110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kerupuk Makanan Rakyat

[caption caption="kerupuk uyel"][/caption]

Kali ini saya akan membuat catatan ringan tentang kerupuk, makanan ringan yang murah-meriah tapi disukai semua kalangan.

Kerupuk aci yang bentuknya bulat banyak dijual di warung-warung di sekitar tempat saya tinggal di Bandung. Kerupuk ini namanya kerupuk uyel. Memang kerupuk ini berbentuk lengkung-lengkung keriting (bahasa sunda = uyel), itulah sebabnya disebut kerupuk uyel. Saya lebih suka menyebutnya kerupuk Tasik. Ini disebabkan pemilik pabrik kerupuk di Bandung kebanyakan orang perantauan dari kota Tasikmalaya. Tasikmalaya adalah kota kecil di Jawa barat. Kota asal pebulu-tangkis Susi Susanti ini jaraknya sekirar 110 Km di sebelah tenggara kota Bandung. Kalau kita googling ternyata pabrik kerupuk perantauan Tasik ini sudah ekspansi kemana-mana, ke Jakarta bahkan sampai ke pulau Sumatra. Memang orang Tasikmalaya dikenal dengan sifatnya yang rajin dan gigih dalam usaha.

Cara buat kerupuk

Bahan dasar pembuatan kerupuk adalah tepung tapioka (tepung dari singkong). Pembuatan kerupuk uyel ini demikian. Mula-mula dibuat dulu adonan. Campurkan bahan-bahan hingga rata betul (pakai mesin pengaduk). Bahan-bahan adonan terdiri dari tepung tapioka dan air plus bumbu rahasia. Bumbu rahasia itu terdiri dari bawang putih, garam, gula, MSG dan bahan bahan "paling rahasia" seperti terasi, daging ikan dan sebagainya. Komposisi dari bahan-bahan rahasia ini nantinya sangat menentukan apakah kerupuk kita disukai konsumen atau tidak.

Setelah bahan-bahan dibuat adonan, kemudian adonan dicetak menjadi kerupuk. Adonan dimasukkan kedalam cetakan berupa tabung besi. Tabung kemudian ditekan dengan mesin hidrolik. Dibawah tabung ada lubang kecil. Karena adonan ditekan demikian kuat, adonan akan keluar dari lubang tadi berbentuk seperti mie. Kemudian adonan seperti mie yang jatuh dari lubang diuyel-uyel agar membentuk kerupuk. Ini dilakukan secara manual oleh tangan-tangan terampil pegawai pabrik kerupuk. Tapi yang membuat saya bangga dengan Indonesia, teryata anak-anak Indonesia sudah berhasil membuat robot penguyel. Kalau anda punya robot penguyel anda tidak perlu banyak karyawan untuk menguyel kerupuk di pabrik anda. Wah, memperbanyak penganguran memang. Tapi bagi pemilik pabrik sangat menguntukan karena dapat meningkatkan daya saing perusahaan. Masak sih orang Indonesia bisa buat robot penguyel? Kalau gak percaya silahkan kunjungi situs youtube:

https://www.youtube.com/watch?v=SKy4jo1_Izo

Kerupuk yang dicetak belum matang, karena itu perlu dimasak dengan cara dikukus sampai masak. Tahap berikutnya kerupuk perlu dijemur agar kadar airnya berkurang. Kerupuk dijemur dibawah sinar matahari selama lebih kurang 2 hari. Jadi pabrik kerupuk perlu tempat yang luas untuk menjemur. Atap pabrik dapat juga dimanfaatkan sebagai ladang penjemur. Kalau gak punya tempat yang luas kerupuk dapat dikeringkan dengan oven. Mengeringkan dengan oven akan menambah biaya produksi, karena oven perlu bahan bakar. Pabrik kerupuk bisanya punya juga oven pengering, tapi digunakan sebagai cadangan bila sang mentari ogah bersinar. Dengan memiliki oven pabrik kerupuk akan tetap berproduksi sekalipun cuaca mendung. Oh, ya waktu menjemur kerupuk juga harus dijaga, jangan sampai dicuri anak-anak. Teman saya pernah cerita waktu masih kanak-kanak, ia bersama teman-temanya suka mencuri kerupuk basah yang tengah dijemur. Menurut dia kerupuk yang belum kering itu rasanya "gurih-gurih empuk!", sangat digemari anak-anak.

Nah setelah kerupuk kering, barulah digoreng. Ternyata menggoreng kerupuk uyel ini ribet juga. Harus menggunakan 2 tahap. Pertama digoreng dengan minyak hangat. Setelah itu digoreng dengan minyak panas. Anehnya kalau digoreng langsung kerupuk uyel ini tak mau mekar. Jadi memang harus digoreng dalam dua tahap baru kerupuk ini mekar. Harga kerupuk uyel ini cuma Rp.500, sangat murah mengingat cara pembuatannya ribet banget.

Gimana, setelah membaca tulisan ini anda tertarik jadi pengusaha kerupuk? Menjadi pengusaha kerupuk cukup menarik mengingat kerupuk disukai semua kalangan, mulai dari warung nasi sampai restoran menyediakan kerupuk.

Bagi rakyat kecil saking murahnya kerupuk sering dijadikan teman satu-satunya untuk mendorong nasi masuk ke dalam mulut. Mereka tidak sanggup membeli lauk-pauk lain. Kerupuklah satu-satunya teman makan nasi. Lebih afdol lagi kalau nasi ditimpali dengan kecap, ....mmm sedaap! Jadilah KKN (kerupuk, kecap dan nasi). Kurang bergizi memang, tapi mau gimana lagi! Itulah arti KKN bagi rakyat kecil, sementara para pejabat sibuk dengan KKN lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun