Kamis (10/3), Hadisudjono Sastrosatono menulis surat ke redaksi . Hadi menjelaskan tentang arti ambeg paramarta.
"Adalah Bung Karno yang memperkenalkan ungkapan ambeg paramarta, maknanya tidak jauh dari ungkapan barat first comes first, tulisnya.
Lewat ruang yang sama, Selasa (15/3), Liek Wilardjo memberikan koreksi.
"Kutipan dari Bung Karno itu lengkapnya adalah ambeg adil paramarta", jelas Wilardjo. Sedang untuk arti, Wilardjo sepakat first comes first served.
Arti dari idiom first comes first served sendiri digunakan to say that people who arrive earliest get served or treated before the people who arrive later (Merriam Webster).
Bicara soal ambeg adil paramarta, saya jadi ingat Putra Bung Karno, Guntur Soekarnoputra. Saat bicara tentang kebangsaan, di acara Pra-Kogres PA GMNI, tahun lalu, (Jumat, 18/6/2021). Mas Guntur juga menyinggung soal ajaran Bung Karno tersebut.
"Agar tidak terlalu pening dalam tanda kutip, kalau berkenan Presiden Jokowi melakukan apa yang dilakukan Bung Karno dahulu, yaitu ber-ambeg paramarta. Yakni pandai-pandai memilih hal-hal yang harus kita kerjakan segera, karena tidak dapat ditunda-tunda lagi, dan menunda hal-hal yang masih dapat ditunda", ungkap Mas Guntur.
Dari ucapan itu, saya menangkap bahwa ber-ambeg adil paramarta, bukan mengenai first comes first served, melainkan lebih ke prioritas yang harus dikerjakan.