Mohon tunggu...
KKN38CURAHPOHUNIVERSITASJEMBER
KKN38CURAHPOHUNIVERSITASJEMBER Mohon Tunggu... Mahasiswa - HUMAS

Curahpoh

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UNEJ: Praktik Sanitasi dan Lingkungan Melalui Program Pengelolaan Bank Sampah

23 Januari 2023   16:10 Diperbarui: 23 Januari 2023   16:15 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar Pengolahan BANK SAMPAH dengan Kepala Dusun Gayasan B Desa Jenggawah Kabupaten Jember.

Pada minggu kedua, mahasiswa KKN 38 telah melakukan pembelajaran diluar Desa Curahpoh terkait sistem Bank Sampah yang sudah berdiri sesuai saran dari Dr. drg. Banun Kusumawardani, M. Kes selaku dosen pembimbing lapang KKN TEMATIK UMD periode sebelumnya di Dusun Gayasan B, Desa Jenggawah, Kabupaten Jember. Setelah diantar oleh Ibu Banun menuju tempat pengelolaan Bank Sampah yang bertempat di Balai Dusun Gayasan B, seluruh anggota kelompok 38 menyaksikan secara langsung bagaimana proses dan alur berjalannya pengelolahan sampah. Mahasiswa KKN melakukan wawancara sebelum ikut terjun melakukan langkah-langkah yang terdiri seperti cara melakukan bagaimana pengumpulan sampah dari penduduk lalu memilah sampah tersebut menjadi beberapa bagian seperti plastik, botol plastik, kardus dan juga duplex. Selanjutnya kita melakukan sesi bertanya seperti rincian harga per bagiannya yaitu dengan contoh plastik 1.300rupiah/kg nya. Kami juga bertanya tentang cara mengelolah sampah organik seperti nasi bekas, sayur dan lain-lainnya. 

Diskusi dan Wawancara Terkait Sistem Pengelolahan Bank Sampah.
Diskusi dan Wawancara Terkait Sistem Pengelolahan Bank Sampah.

Bank Sampah milik Dusun tersebut mempunyai sistem buku tabungan yang dikelola oleh pengurus pada dusun tersebut. Pengurus itu sendiri di rekrut dari anggota PKK. Ibu Endang salah satunya, beliau yang juga sebagai istri Kepala Dusun Gayasan B juga ikut serta mendirikan program Bank Sampah ini yang berfokuskan pada sampah anorganik, sedangkan untuk sampah organik di kelola oleh Bapak Sugiono selaku kepala dusun Gayasan B. Bapak Sugiono mengolah limbah organik sebagai bahan pangan dari budidaya Morgot yang bekerja sama dengan Universitas Jember. Untuk sistem penarikan dana setiap anggota bank sampah dapat mengambil uangnya saat itu juga, atau bisa berupa tabungan yang dapat diambil pada Hari Raya Idul Fitri atau hari yang telah disetujui anggota dengan pengurus Bank Sampah di Dusun tersebut.  

Proses penimbangan sampah untuk menentukan harga sampah.
Proses penimbangan sampah untuk menentukan harga sampah.

Program Kerja kami yang berhubungan tentang Bank Sampah, mempunyai konsep yang hampir sama seperti Bank Sampah yang berada di Dusun Gayasan B, Desa Jenggawah, Kabupaten Jember. Hal yang membedakan dari Bank Sampah kami dengan Bank Sampah yang berada di Dusun Gayasan yaitu, Bank Sampah kami tidak menggunakan sampah organik tetapi menggunakan sampah anorganik saja dikarenakan kami belum bisa mengurai sampah organik seperti yang ada pada sistem bank sampah di dusun Gayasan B. Kami mempunyai konsep buku tabungan yang hampir sama seperti di Dusun Gayasan tetapi pengurus yang berada di wilayah  kami yaitu masing masing RT dengan koordinasi pemuda Bondowoyo. 

(red/SS)


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun