Mohon tunggu...
Reffi Zuliandra Putra
Reffi Zuliandra Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNRI

Menulis untuk berkarya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Generasi Pintar dalam Masa Pandemi

29 September 2021   09:20 Diperbarui: 29 September 2021   09:31 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saat ini, pendidikan indonesia mengalami hambatan disebabkan pandemi covid-19 ini. Pembelajaran secara terpaksa harus dilakukan secara daring. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan standar pembelajaran secara daring tidak bisa disamakan dengan tatap muka di sekolah. Pembelajaran daring menyebabkan pelajar terutama siswa SD tidak mendapat pelajaran tentang karakter sehingga lahir generasi muda yang tidak mempunyai karakter yang baik. Target kurikulum selama pandemi covid-19 juga berbeda dengan kegiatan belajar dalam kondisi normal.

“Memang kita tidak bisa menuntut kualitas terhadap target kurikulum di masa pandemi. Karena yang menjadi tujuan utama adalah menjaga keselamatan dan kesehatan peserta didik, keluarga dan guru,” ujar Direktur Sekolah Dasar Kemendikbud, Sri Wahyuningsih, dalam diskusi virtual, Selasa (16/6).

Berdasarkan survei UNICEF pada awal Juni terhadap 4.016 responden dari 34 provinsi dengan rentang usia 14-24 tahun, 69% merasa bosan belajar dari rumah (BDR). Selama BDR, responden mengalami dua tantangan utama, yakni 35% kesulitan akses internet dan 38% kurang bimbingan guru.

Kemudian, 62% membutuhkan dukungan kuota internet dan 26% membutuhkan dukungan guru. Sementara itu, 87% responden ingin segera kembali ke satuan pendidikan dengan berbagai alasan. Di antaranya, senang metode belajar tatap muka 61%, rindu teman 51% dan bosan di rumah 48%. Sedangkan 59% responden mengaku belum ingin kembali ke satuan pendidikan karena khawatir terpapar covid-19. Sekitar 12% tidak memiliki biaya dan 1% takut perundungan. Meski banyak yang ingin segera kembali ke satuan pendidikan, namun 50% responden menilai pembelajaran tatap muka sebaiknya dimulai setelah kasus covid-19 menurun. Adapun 25% berpendapat belajar tatap muka dimulai saat tahun ajaran baru.

Belajar di rumah memang menjadi kebosanan tersendiri. Belajar yang pada awalnya bersama teman sekarang harus dilakukan sendiri di rumah. Kebosanan pelajar inilah yang membuat hilangnya semangat untuk belajar. 

Nah, ada beberapa tips agar semangat belajar tidak hilang walaupun dirumah.

1.Mencari kenyamanan belajar.

Selama belajar di rumah tentu kamu bisa belajar dengan cara apapun yang membuatmu nyaman. Misalnya kamu bisa belajar di teras rumah sambil menikmati angin sepoi-sepoi, belajar di sofa sambil mendengarkan musik, dan lainnya yang membuatmu nyaman. 

2.Adu kuis online bersama teman

Agar tidak merasa sendiri ketika belajar dirumah, kita bisa adu kuis bersama teman secara online. Bisa menggunakan beberapa aplikasi yang tersedia seperti quizziz dan kahoot.Sebaiknya sekolah juga mengadakannya dan memberikan hadiah agar siswa di rumah merasa semangat.

[Sumber]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun