Mohon tunggu...
Rahmad Dede Yufani
Rahmad Dede Yufani Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Suka deadline

Menulis, membaca dan berpergian. Belum memiliki apa-apa.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kenapa Kita Ada?

18 September 2021   18:50 Diperbarui: 18 September 2021   18:57 2075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manusia yang sedang bekerja.

Kenapa kita harus menjalani kehidupan?

Jika kita tidak bernafas dengan oksigen, kemungkinan besar kita akan meninggal. Tuhan memberikan oksigen untuk kita bernafas secara percuma, apakah hal itu perlu disyukuri?

Kita hidup sebagai manusia yang bukan satu-satunya hidup di planet bumi ini. Ada miliaran insan yang bernafas dalam setiap harinya, yang mana mereka memiliki keperluan yang sama tetapi berbeda tujuan hidupnya. 

Kita dilahirkan tidak dengan keinginan kita melainkan perbuatan orang tua kita yang penuh nafsu saat proses pembuatanya dan parahnya kita tidak diberitahui tentang apa yang harus kita lakukan didunia Ini.

 Untungnya kita memiliki orang tua yang merawat, mendidik dan membesarkan anaknya, terlepas bahwa itu adalah tanggung jawabnya sebagai orang tua. Kita ketika kecil, berasa bahwa kita tidak membutuhkan apa-apa. Kita hanya berpikir jika mau apa-apa tinggal merengek ke orang tua. Apa yang terjadi ketika kita tidak memiliki orang tua? 

Lahir dengan keterbatasan ekonomi yang membuat kita berusaha dengan tenaga kecil, seharusnya ada seseorang yang menyayanginya, aku tidak bisa membayangkan jika hal itu menimpaku. Siapa yang salah? Orang yang membuat anak tanpa berpikir panjang atau kedepannya dan yang disayangkan adalah; kenapa tuhan mengizikan itu terjadi?

Semakin lama kita hidup di dunia ini, semakin banyak hal yang kita akan datangi. Sebagai manusia kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di hari esok. 

Kita merasa bingung ketika dihadapi hal-hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Apa yang harus kita lakukan agar kehidupan terus berjalan? 

Jawabanya: melawan atau berpasrah dengan keadaan. Saya yakin semua manusia bisa melewati sebuah keadaan apapun itu, dengan segala cara yang pastinya berbeda. Inilah alasan kenapa saya menulis ini tentang apa yang perlu kita lakukan untuk tetap bisa menjalani kehidupan yang baik, menurut pandangan saya sendiri.

Hal apa yang perlu lakukan untuk menjalani kehidupan?

Secara fundamental, kita perlu sesosok manusia lain yang bisa mendorong kita. Seperti kita ketahui bahwa kita adalah manusia social yang butuh peranan orang lain untuk itu kita butuh mereka dan pastinya mereka juga membutuhkan kita. 

Cara yang mudah mendapatkan seseorang yang tepat bagi kita untuk menjalani kehidupan adalah dengan melihat apa yang dipikirkan oleh orang itu tentang apa yang kita bicarakan. 

Kita bisa mendapatkan banyak relasi, tetapi kita juga harus selektif. Ada kawan dan juga ada lawan. Kita akan menemukan banyak manusia yang memiliki karakteristik yang variable. 

Saya yakin, kita akan mengerti dan mencoba memahami tentang perbedaan yang kita temui di penjuru dunia ini. 

Saya juga percaya bahwa semua manusia berhak mendapatkan sesosok manusia yang dapat merawat, menjaga dan menyayangi diri kita.

Siapa kita? Aku ini siapa atau mudahnya sebenarnya kita itu siapa? Kita ada untuk apa? Semua manusia rata-rata kebingungan jika menjawab pertanyaan tersebut karena belum mempersiapkan apapun. Aku percaya semua manusia dapat menjawab pertanyaan itu dengan jawaban yang mengagumkan. 

Setelah itu, kita merasa yakin akan jalan yang akan kita tempuh. Dengan idealis yang kita andalkan dan sedikit realitas yang lumayan mendukung atau tidak sesuai apa yang diharapkan, tetapi saya yakin dengan kita percaya pada diri kita sendiri maka apa yang kita harapkan bisa terwujud, kendati tidak mudah.

Dengan kita ada dan memiliki peran untuk orang lain, walaupun kecil tapi memiliki dampak besar dan nyata bagi semua manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun