Mohon tunggu...
Ryo Kusumo
Ryo Kusumo Mohon Tunggu... Penulis - Profil Saya

Menulis dan Membaca http://ryokusumo.com

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Saya Menyesal Tidak Mendukung Jokowi

23 April 2019   17:01 Diperbarui: 23 April 2019   17:20 889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: joglosemarnews.com

Hari telah senja ketika lantunan lagu Perahu Layar mengalun syahdu di balik dinding sebuah warung kopi. Di sampingnya berjejer truk dengan bokong seksi bak biduan terparkir rapih di area yang agak lapang.

Suasana biasa saja, yang tak biasa adalah riuh gaduh para sopir truk di yang telah berhari-hari meninggalkan keluarga, berkumpul dengan khidmat di depan televisi milik Sulastri, wanita ayu paruh baya yang juga pemilik warung kopi.

Berkali-kali terdengar mereka meneriakkan "Hidup Prabowo, Prabowo Presiden!" dengan lantang, sambil sesekali air liur berbau kopi campur kretek muncrat dari bibir mereka. 

Ya, di depan televisi 14 inchi tersebut, terlihat Prabowo dan rekan seperjuangan sedang mengadakan jumpa pers, saya kira jumpa pers biasa, saya dekati ternyata Prabowo dan rekan sedang mengadakan deklarasi kemenangan versi hitung cepat internal.

Padahal, belum kopi di meja saya mendingin ketika jari ini masuk ke cairan ungu yang eksotik, dan menjadi saksi demokrasi negeri, ketika seorang Capres mendeklarasikan kemenangan dengan segera, padahal hasil hitung cepat lembaga survey yang biasa kita percaya mengeluarkan hasil yang berbeda.

Ah, semoga saya sedang mimpi, ujar saya.

"Kamu tidak mimpi kang" Kata Sulastri dari balik meja sambil mengerling genit kepadaku.

Jika saya tidak mimpi, lantas kenapa Prabowo dan rekan begitu bersemangat berdeklarasi, padahal hasil hitung cepat bahkan masih hangat, suara yang masuk pun belum 100%. Belum selesai kekagetan saya, para supir truk kembali berteriak "KPU curang!"

Curang bagaimana, bahkan ketika perhitungan suara di saksikan banyak pihak. Tidak ada sulap model David Copperfield disana, tidak ada tipuan ilusi disana, kebetulan saya bertugas sebagai saksi, diikuti oleh para tetangga baik pendukung 01 maupun 02. 

Saya pun bertanya, dimana curangnya?

"Di website KPU!" Ujar Kamijan, seorang supir truk dengan lantang sambil memperlihatkan foto di hp nya. Disana terlihat persentase 02 ada di angka 56% dan 01 ada di angka 44%. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun