Mohon tunggu...
Mohammad Zasriansyah
Mohammad Zasriansyah Mohon Tunggu... Guru - Tulislah Sejarah itu dengan Benar dan Jangan Mengada-ada apalagi dengan Tafsiran yg tidak dapat dipertangungjawabkan. Sejarah suatu negeri carilah dimana sejarah itu lahir dan bukan diluar daerah yg mana belum tentu kebenarannya.. Ryan Zasriansyah

Guru Sekolah Menengah Pertama dan Penggiat Sejarah serta Budaya. Pendiri dan Pengurus Komunitas Historia Tolitoli Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hijrah dan Hijriah: Sejarah dan Memaknai 1 Muharram

1 September 2019   20:42 Diperbarui: 2 September 2019   09:44 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejarah panjang perjalanan Rasullullah SAW Demi menyebarkan dan Menegakkan agama Islam telah tertoreh dalam tinta emas sejarah Peradaban Islam. Sebagai Nabi dan Rasul utusan Allah SWT Beliaulah Penutup atau terakhir dari Nabi dan Rasul cahaya di akhir zaman. Dalam menyebarkan dan menegakkan agama Allah tentunya tidak semudah yang dibayangkan. Mengapa? Karena kaum atau bangsa Quraisy selalu menghalangi Beliau untuk berdakwah di jalan Allah SWT. Bahkan beliau dikatakan sudah gila dan tak waras dengan tidak menyembah Tuhannya Kaum Quraisy. Akibat penentangan ini Rasullullah SAW Berdakwah secara sembunyi-sembunyi.

Rasullullah SAW diangkat menjadi Nabi dan Rasul di usia 40 tahun. Sejak saat itulah Beliau sebagai utusan Allah SWT Mulai menyebarkan agama Allah. Orang pertama yang telah di Islamkan oleh Rasullullah SAW adalah Abu Bakar Asy Siddiq. Kemudian secara berangsur-angsur beberapa penduduk kota makkah mulai masuk islam termasuk Ali Bin Abi Thalib yang saat itu masih terlalu muda dan Bilal Bin Rabah seorang budak yang di merdekakan oleh Abu Bakar.

Kesulitan, penindasan dan penyiksaan yang dilakukan kaum quraisy seakan memberikan tekanan bagi penduduk Makkah yang telah masuk Islam. Adapula diantara mereka yang tewas terbunuh. Bukan itu saja amcaman demi ancaman selalu ditujukan kepada Rasul Allah SWT sehingga bisa saja beliau terbunuh kapan saja.      

Perjalanan Nabi Muhammad SAW dari kota Makkah ke Kota Madinah pada tahun 622 Masehi. Menurut beberapa pandangan Ulama bahwa perjalanan ini terjadi pada bulan shafar dan tiba di Madinah pada awal Rabiul Awal. Seperti apa yang telah tertulis dalam kitab Ibnu Hisyam. Dikutip dari sebuah Maktab Dakwah dan Bimbingan Jaliyat Rabwah oleh Team Indonesia bahwa "sebenarnya dalam kitab tarikh Ibnu Hisyam dinyatakan keberangkatan hijrah Rasullullah dari Makkah ke Madinah adalah pada akhir bulan shafar dan tiba di Madinah pada awal Rabiul awal. Jadi bukan tanggal 1 Muharram sebagaimana anggapan sebagian orang".

Menurut Yusuf Suharto mengatakan bahwa "akhirnya yang disepakati  Ali Ibnu Thali, yaitu memulai tahun baru dengan peristiwa hijrahnya kaum muslimin dari Makkah Ke Madinah yang bertepatan dengan 622 Masehi dengan alasan argument Ali Ibnu Tahlib adalah dalam Alquran ada banyak penghargaan bagi orang yang berhijrah, masyarakat Islam yang berdaulat dan mandiri dan umat islam sepanjang zaman diharapkan selalu memiliki semangat hijrah".

Penulis melihat sisi perbedaan bagaimana menentukan penanggalan tahun islam terjadi pada sebuah teknis mengenai waktu hijrahnya kaum muslimin. Sehingga pandangan ulama-ulama terjadi perbedaan dalam melihat hubungan antara hijrah dan awal tarikh hijriah. Perbedaan adalah rahmah sebab Allah SWT telah menciptakan Manusia berbeda-beda maka jalan terbaik yaitu mengambil keputusan lewat jalan bermusyawarah.

Diketahui kalender hijriah belum digunakan pada zaman Rasullullah akan tetapi dimulai pada zaman kekalifahan Umar bi Khattab. Dengan kronologi dalam pengusulan penetapan awal kalender tahun islam yakni  beberapa dari sahabat Rasulullah SAW mengusulkan Kelahiran Nabi Muhammad SAW. Sebagian Sahabat Rasul lainnya lagi mengusulkan awal tanggal Islam dimulai ketika Rasullullah diangkat sebagai Nabi dan Rasul. Saran lainnya datang dari Ali Bin Abi Thalib yang mengusulkan bahwa awal penanggalan kalender Islam dimulai dari hijrah Kaum Muslimin dari Makkah ke Madinah.

Hasilnya ditetapkan Penanggalan Kalender Islam dimulai pada saat hijrahnya Kaum Muslimin dari Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Dengan kembali mengambil keputusan awal bulan pada tahun Hijriah kembali dimusyawarahkan hasilnya sangat beragam kemudian khalifah atau amirul mukminin Umar Bin Khattab RA. Memutuskan diawali dengan Bulan Muharram sesudah Umat Muslim melaksanakan Ibadah Haji. 

Kesepakatan bulan muharram dengan pertimbangan pada bulan ini telah bulat keputusan Rasullullah untuk hijrah pasca peristiwa Bai'tul aqabah dimana terjadi bai'at 75 orang madinah yang siap membela dan melindungi Rasullullah SAW apabila beliau datang ke Madinah. Dengan adanya baiat ini pun melakukan persiapan Hijrah dan baru terealisasi pada bulan shafar meski ancaman maut dari orang-orang Quraisy senantiasa mengintai beliau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun