Pernahkah Anda merasa ruang hard disk di komputer terasa sempit padahal tidak banyak file disimpan? Atau mungkin Anda ingin mengatur ulang drive C dan D tapi bingung harus mulai dari mana? Jawabannya terletak pada satu hal: manajemen partisi. Tapi bukan sembarang manajemen partisi, melainkan yang bersifat gratis, efektif, dan bahkan bersumber terbuka.
Apa Itu Pengelola Partisi?
Pengelola partisi adalah perangkat lunak yang memungkinkan Anda membuat, menghapus, menggabungkan, mengubah ukuran, dan memformat partisi pada disk komputer. Ini penting ketika Anda ingin memisahkan sistem dan data, menginstal dua sistem operasi (dual boot), atau mengoptimalkan kinerja penyimpanan.
Sistem Windows sebenarnya memiliki alat bawaan untuk ini, seperti Disk Management dan DiskPart, namun kemampuannya terbatas. Di sinilah perangkat lunak pihak ketiga, khususnya yang open-source, mengambil peran besar.
GParted: Raja Open Source yang Tak Tertandingi
GParted (Gnome Partition Editor) adalah salah satu perangkat lunak manajemen partisi open source yang paling populer. Desain antarmukanya sederhana namun fungsional, cocok bagi pengguna yang sudah terbiasa dengan sistem operasi berbasis Linux maupun Windows.
Dengan GParted, Anda bisa dengan mudah mengubah ukuran partisi, memindahkan data antar drive, bahkan memulihkan volume rusak. Ia mendukung sistem berkas seperti NTFS, FAT32, hingga ext4, serta kompatibel dengan skema partisi MBR dan GPT.
Sayangnya, GParted kini kurang diperbarui dan tidak sepenuhnya kompatibel dengan Windows 10 atau 11 terbaru. Maka dari itu, banyak pengguna mulai mencari alternatif yang lebih modern namun tetap gratis.
Alternatif Terbaik Pengganti GParted untuk Windows
Bila Anda menggunakan Windows versi baru, beberapa software berikut layak dicoba:
1. EaseUS Partition Master Free