Mohon tunggu...
Ryandra Erlangga Ramadhan
Ryandra Erlangga Ramadhan Mohon Tunggu... petani

Nama saya Ryandra Erlangga Ramadhan, Alumni IPB Tahun 2011. Saat ini saya bekerja dalam bidang pertanian.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Fenomena "Ninja Sawit" di Perkebunan Rakyat dan Teori Kepemimpinan Pengelolaan Kebun

13 Juni 2025   21:15 Diperbarui: 13 Juni 2025   21:15 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

“Ninja sawit” adalah istilah populer di kalangan pekebun sawit rakyat yang merujuk pada pelaku pencurian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit, biasanya dilakukan saat malam hari atau dini hari secara sembunyi-sembunyi. Aksi ini tidak hanya merugikan secara ekonomi tetapi juga memicu ketakutan dan ketidaknyamanan dalam komunitas petani.

Keresahan utama yang dialami oleh pemilik kebun sawit rakyat antara lain:

  • Kehilangan hasil panen: Setiap kilogram TBS yang hilang berarti potensi pendapatan yang sirna.

  • Rasa tidak aman: Aksi pencurian sering melibatkan kekerasan atau intimidasi terhadap penjaga kebun.

  • Minimnya perlindungan hukum: Proses pelaporan sering kali berakhir tanpa tindak lanjut karena keterbatasan bukti atau lambannya penegakan hukum.

  • Dampak psikologis dan sosial: Terjadi ketegangan antara petani, pekerja kebun, bahkan sesama warga jika ada dugaan keterlibatan pihak internal.

Kebun Sawit Rakyat: Antara Kemandirian dan Kerentanan

Sebagian besar kebun sawit rakyat dikelola secara mandiri oleh petani kecil, dengan luas lahan 1–5 hektare. Dengan keterbatasan sumber daya (tenaga kerja, modal, teknologi), petani sering tidak mampu melakukan pengawasan intensif. Dalam kondisi ini, “ninja sawit” tumbuh subur memanfaatkan celah lemahnya pengamanan.

Situasi ini diperparah dengan:

  • Fluktuasi harga TBS: Ketika harga rendah, beban kerugian akibat pencurian semakin berat.

  • Kurangnya akses teknologi pengawasan: Misalnya CCTV kebun, drone monitoring, atau patroli berbasis komunitas.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Worklife Selengkapnya
    Lihat Worklife Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun