Mohon tunggu...
Ryan Tarmadi
Ryan Tarmadi Mohon Tunggu... -

Kalau Bukan Kita Siapa Lagi ? Kalau Bukan Sekarang Kapan Lagi ? Gerindra Partaiku, Prabowo Presidenku

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Menakar Logika Klub-Klub Loyalis La Nyala

16 Juni 2015   22:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   05:58 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Jika PSSI tetap dibekukan Pemerintah sampai batas waktu yang tidak ditentukan Berapa Lama Klub-Klub Loyalis La Nyala mampu bertahan tanpa kompetisi ?, sementara Tim Transisi terus bergerak untuk segera putar Turnamen, Mulai dari Piala Kemerdekaan yang diperuntukan klub-klub kasta tertinggi sepakbola nasional, Piala Presiden spesial tim Divisi Utama dan Piala Panglima TNI bagi klub-klub Profesional dan Amatir ... mungkin seperti Copa Italia, piala FA, piala Raja dan sejenisnya.

Akankah mereka mampu bertahan ? sementara klub-klub lain berjibaku untuk menjadi yang terbaik disetiap jenjangnya, akankah para loyalis La Nyala mampu menahan diri hanya untuk jadi Penonton tanpa merecoki ? atau jadi penonton sambil gigit jari atau menyesali diri atas sikapnya demi "La Nyala" .

Logika apa yang mereka pakai untuk putar kompetisi dibawah yuridiksi PSSI, sementara PSSI sendiri tidak di akui keberadaanya oleh Pemerintahnya Sendiri, hal yang menarik selain agenda tersebut, Tim Transisi juga punya agenda lain yaitu gelar KLB untuk memilih Ketum atau katanya "Presiden" PSSI.

Berbagai macam trik dan intrik kerap dilakukan PSSI baik melalui "Ketua nya" atau melalui jaringan lainnya, mulai dari Indonesia pasti di sangsi FIFA tapi kemudian di ralat karena lobi "La Nyala" PSSI/Indonesia tidak jadi di banned karena tidak ada agenda bahas PSSI pada saat Konggres FIFA beberapa waktu yg lalu, tapi setelah PSSI/Indonesia di banned FIFA mereka kembali salahkan Menpora.

Terakhir adalah penggiringan Opini terkait gagalnya PERSIPURA bertanding di ajang AFC, lagi2 Menpora disalahkan bahkan pakai acara "intrik" segala, tapi apa yg terjadi setelah PERSIPURA mendapat penjelasan langsung dari AFC, bahwa yang bertanggung jjawab adalah federasi (PSSI) dan klub itu sendiri (Persipura) 

kita berharap agar kisruh segera berakhir, mungkin salah satu jalannya adalah PSSI membubarkan diri dan membuat Federasi Baru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun