Mohon tunggu...
Ruth Delfina Sari Manik
Ruth Delfina Sari Manik Mohon Tunggu... Lainnya - Rdsm

Jadilah dirimu sendiri Dan... Jadilah hebat untuk dirimu sendiri

Selanjutnya

Tutup

Money

Upaya Strategi Pengembangan Penghasilan Usaha Tani Guna Meningkatkan Kesejahteraan Petani pada Komoditas Hortikultura

19 Juni 2020   20:21 Diperbarui: 20 Juni 2020   09:41 1329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pendahuluan                                                                                                                                                                                  

Hortikultura adalah salah satu sektor dalam bidang pertanian yang mengembangkan dan membudidayakan tanaman khususnya tanaman buah, tanaman sayuran, tanaman hias, dan tanaman obat -- obatan.

Tanaman dalam sektor hortikultura banyak dikembangkan dan mudah dalam proses budidayanya, juga tanaman tersebut dapat tumbuh diberbagai wilayah atau tempat sehingga banyak dibudidayakan oleh para petani guna mengembangkan kesejahteraan hidupnya, tetapi seiring berjalannya waktu di ikuti dengan kemajuan akan teknologi mengakibatkan para petani kurang meminati dalam budidaya tanaman hortikultura, para petani lebih memilih membudidayakan tanaman komoditas lain yang dapat menghasilkan penghasilan yang lebih banyak dari budidaya tanaman hortikultura. Mengenai permasalahan tersebut mengakibatkan kecenderungan para petani memilih tanaman yang dapat menghasilkan hasil yang dapat dipanen lebih dari sekali.                                          

Strategi pengembangan  yang dilakukan untuk dapat mengembangkan dan meningkatkan penghasilan petani bertumpu pada usaha yang dimiliki, sasaran yang perlu dibangun di arahkan dan juga ditargetkan dapat meningkatkan kesejahteraan para petani.

Pada saat ini pekerjaan yang paling banyak ditekuni masyarakat adalah bertani, tetapi saat ini cukup banyak dijumpai para petani yang kurang mengetahui tata cara dan kebijakan yang baik dalam melakukan kegiatan bertani. Permasalahan tersebut disebabkan kurangnya pengetahuan para sebagian petani tentang tata cara yang baik dalam proses melakukan budidaya   tanaman tersebut, strategi yang dilakukan untuk dapat mengatasi hal tersebut dengan melakukan kegiatan penyuluhan, pengarahan, dan pembelajaran kepada para petani yang memiliki tingkat pendidikan yang kurang.                                     

Pengembangan penghasilan para petani didukung dengan kualitas, kuantitas, dan daya jual produk hasil pertanian.

Permasalahan yang biasanya mengganggu pendapatan para petani adalah dalam sektor agribisnisnya dimana keterbatasan kepemilikan lahan oleh para petani yang ingin membudidayakan tanaman komoditas hortikultura,  Produk hortikultura yang memiliki kecenderungan mudah rusak (perishable), hasil panen komoditas hortikultura tidak dapat disimpan terlalu lama, penanganan dalam pasca panen masih cenderung menggunakan cara tradisional  sehingga dapat menimbulkan kerusakan akan hasil panen yang cukup tinggi, harga yang dimiliki oleh hasil panen komoditas hortikultura sangat fluktuatif sehingga pendapatan yang akan didapatkan petani tidak dapat dipastikan dari hari -- hari sebelumnya juga kemampuan modal yang dimiliki para petani terbatas serta sistem manajemen yang baik belum dapat dilakukan setiap petani untuk dapat mengatur pengeluaran dan pendapatan yang diterima para petani dari proses budidaya komoditas hortikultura yang dilakukan dan sebagian dari keuntungan yang didapatkan dari usahatani yang dilakukan tidak dapat dirasakan oleh para petani tetapi yang merasakan keuntungan tersebut adalah para industri -- industri pengolah hasil panen yang telah didapatkan dari para petani.

Pembahasan                                                                                                                                                                         

A.  Aspek Sumberdaya Lahan                                                                                                                             

Ketersediaan lahan untuk tempat budidaya tanaman hortikultura adalah salah satu faktor keberhasilan dalam berusahatani, kesesuaian lahan sangat perlu diperhatikan sebelum melakukan kegiatan usahatani. Cara yang efektif dilakukan adalah dengan melakukan percobaan percocokan tanaman yang akan ditanam pada lahan tersebut apakah tanaman tersebut cocok atau tidaknya. Karakteristik kualitas tanah yang akan dijadikan lahan tidak semuanya memiliki kesamaan, setiap lahan memiliki sifat fisik dan kualitas yang berbeda -- beda.

Karakteristik sumberdaya lahan meliputi ketersediaan air (potensi curah hujan yang terjadi di wilayah tersebut dan kelembapan tanah), media perakaran berupa tekstur tanah yang dimiliki, kedalaman tanah dan lainnya, kapasitas oksigen yang ada dalam tanah, kandungan PH tanah, dan tingkat kelerengan yang dimiliki sehingga seberapa kemungkinan dapat terjadinya erosi di lahan tersebut (Tertua dkk, 2017).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun