Mohon tunggu...
ruth alvoncia
ruth alvoncia Mohon Tunggu... -

FISIP UAJY - Journalism '10

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Berlibur Ke Owabong di Hari Nyepi

13 Maret 2013   22:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:49 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Nyepi, dari kedengaran katanya saja kita sudah bisa menebak kalau hari itu adalah hari untuk menyepi tanpa keramaian, alat listrik, bahkan hingga ada yang berpuasa pada hari itu. Hal ini memang akan sangat kental terasa di Bali karena penduduknya mayoritas beragama Hindu dan merayakan hari besar ini.

Tetapi, berbeda dengan suasana di Bali yang mayoritas merayakan hari raya Nyepi yang jatuh pada tanggal 12 Maret 2013 lalu. Suasana di Purbalingga tepatnya di tempat wisata air Owabong, keadaan ini berbalik 180 derajat. Tiba disana pukul 09.00 nyatanya tempat ini sudah sangat ramai pengunjung. Banyak pedagang asongan mulai mengerumuni pengunjung yang datang. “Mbak kacamata renangnya mbak? Ban bebeknya, Pak?” Suara ini selalu terdengar sebelum kami membeli tiket masuk.

Membeli tiket pun harus menunggu lama. Ya, betapa tidak, pengunjung pada jam itu memang sudah banyak sehingga antrian tiket layaknya ular naga yang panjang. Tapi tak lama kemudian, salah seorang kerabat kami mulai mendapatkan tiket masuk, tidak mahal, hanya 20.000 per kepala.
Tiap pengunjung yang sudah memiliki tiket, sudah merasakan aroma sejuknya air untuk berenang. Euforia itu sontak membuat kami sekeluarga makin tak sabar untuk bermain air. Langkah kaki pun tak sabar lagi untuk segera melangkah ke tempat pemandian. Tetapi karena memang saat itu ramai sekali, langkah kaki kami mengarah ke salah satu cottage khusus untuk terapi ikan dan terapi air hangat.

Untuk berada dalam cottage terapi ikan dan air hangat tersebut, kita harus merogoh kocek tambahan sebesar 15.000 per kepala sepuasnya. Bahkan di dalam cottage itu terdapat tempat duduk dan tempat untuk bersantai dan berteuh dari panas. Kamar mandi dan tempat bilas pun sangat bersih. Sebuah pelayanan yang sangat memuaskan bagi pengunjung.

Sensasi digigit ikan itu awalnya memang sangat menggelikan. Kaki kami perlahan masuk ke dalam kolam yang penuh dengan ikan tersebut. Tidak tanggung-tanggung, ratusan ikan mulai mengerumuni kaki tiap pengunjung yang ada di kolam itu. Awalnya pasti kaget, tetapi saat sudah menikmati, ternyata memang membuat ketagihan. Kelelahan pun seolah terobati dengan adanya ikan-ikan yang mengerumuni.

Kolam penuh ikan itu tidak terlalu besar tetapi di dalamnya ada ribuan ikan yang siap memberikan terapi untuk kita semua. Ketika kaki ini mulai keluar dan melangkah pun, rasanya beban mulai berkurang. Tetapi ada satu peringatan bagi penderita diabetes dilarang untuk masuk ke kolam tersebut. Terapi ikan ini dapat dinikmati untuk berbagai keperluan, bisa untuk meredakan pegal-pegal, rematik dan masih banyak yang lainnya.


Salah satu pengunjung bernama Natalia (l23) mengaku sangat senang mengikuti terapi ikan ini. “Besok lagi, saya sangat mau datang ke sini cuma buat terapi ikan, gak usah main-main di luar tapi di sini aja udah seneng sekali. Apalagi kalo seluruh badan direndam ke air ini rasanya enak banget badan ini,” ujarnya. Natalia juga mengaku bahwa dengan ia berendam di kolam ikan, bisa merefleksikan tubuh dari rasa lelah dan untuk refleksi.

Kalau sudah bosan di kolam terapi ikan, jangan khawatir. Dalam cottage yang sama, masih ada kolam air hangat untuk kita menikmati waktu yang tersisa. Ada beberapa bambu yang memang dibuat untuk mengalirkan air hangat. Biasanya orang-orang duduk atau berdiri didekat bambu itu untuk menikmati terapi air hangat itu.

Dalam tubuh kita ada titik-titik tertentu yang merupakan titik pusat beberapa penyakit. Ada ginjal, jantung, hati dan lain sebagainya. Ada panduan gambar titik mana saja yang dapat kita terapi dibawah bambu itu. Rasanya enggan untuk berpindah dari tempat itu kalau kita sudah menikmati pijat air hangat dari bambu. Perjalanan jauh yang membuat kita lelah di jalan, dapat direfleksikan sejenak dalam dua kolam tersebut.

Sudah puas di dalam cottage terapi, kita bisa bermain sepuasnya di kolam renang owabong. Ada banyak wahana air maupun wahana non air yang disediakan di owabong. Misalnya saja bioskop 4D, gokart, flying fox merupakan permainan non air. Untuk wahana air, tentunya sangat banyak yang dapat kita nikmati.

Kolam renang biasa, sering digunakan oleh pengunjung untuk olahraga berenang. Banyak orang dewasa maupun anak-anak yang berenang di tempat itu. Di salah satu sisi kolam, ada sebuah tempat duduk bertingkat seperti dalam gedung olahraga. Tidak hanya untuk bermain tetapi owabong menyediakan tempat untuk berolahraga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun