Wates-Â Keterbatasan lahan pertanian yang dimiliki Rumah Tahanan Negara (Rutan) Wates Kanwil Kemenkumham DIY tidak menjadi halangan bagi petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk melakukan aktivitas bercocok tanam. Hal ini dapat terlihat dari pemanfaatan branggang Rutan untuk menanam tanaman di antara bangunan blok dan tembok tinggi Rutan Wates. Kamis (19/05)
Pertanian merupakan sektor penting, dikarenakan sektor ini menjadi penyedia bahan pangan paling utama bagi masyarakat Indonesia. Rutan Wates terus memanfaatkan segala macam lahan untuk terus berkarya menghasilkan segala sesuatu yang berdaya guna.
Salah satunya pemanfaatan branggang menjadi lahan produktif seperti menanam sawi dan budidaya ikan lele. Kegiatan pertanian berkebun dan budidaya ikan tidak melulu harus dilaksanakan pada lahan yang luas dengan peralatan yang memadai. Intinya adalah bagaimana cara kita mengolah dan memanfaatkan keterbatasan yang dimiliki, namun dapat menciptakan karya secara nyata.
Selain berorientasi pada hasil, Rutan Wates juga berharap dengan adanya pemanfaatan lahan produktif para Warga Binaan mempunyai kegiatan yang positif dan dapat menambah ilmu pengetahuan mata pencaharian bila mereka selesai menjalani pidana serta membentuk dan meningkatkan kualitas warga binaan untuk menjadi SDM unggul melalui berbagai pelatihan keterampilan, salah satunya mewujudkan ketahanan pangan.
Untuk hasil pertanian yang telah dipanen ini, Rutan Wates juga membagikan hasil pertanian tersebut kepada Warga disekitar serta pengendara yang melintas disekitar Rutan Kelas IIB Wates. Hal ini menjadi bentuk rasa syukur serta kepedulian Rutan Wates terhadap warga disekitar sekaligus menjadi ajang untuk Public Campaign.