Temanggung -- "Masuk belum bisa ngaji, keluar harus sudah khatam Al-Qur'an." Kalimat ini bukan sekadar slogan, namun menjadi tekad dan tujuan dari program bimbingan rohani Islam yang dijalankan oleh Rutan Kelas IIB Temanggung bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Rabu (30/7).
Melalui kerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Temanggung dan para ustaz, Rutan Temanggung rutin menyelenggarakan pembinaan keagamaan yang menyentuh aspek spiritual WBP. Kegiatan ini meliputi pembelajaran membaca Al-Qur'an dari dasar, tafsir, kajian keislaman, hingga program target khatam Al-Qur'an secara bertahap.
Kepala Rutan Temanggung menyampaikan bahwa bimbingan rohani bukan hanya rutinitas, namun bagian penting dari proses pembinaan kepribadian yang berkelanjutan.
"Kami ingin para warga binaan tidak hanya menjalani pidana secara fisik, tapi juga mengalami perubahan batiniah. Salah satu target kami, saat bebas nanti, mereka tidak hanya bisa mengaji tapi sudah pernah khatam Al-Qur'an," jelas Karutan Hendra.
Banyak di antara para WQarga Binaan yang awalnya tidak bisa membaca huruf hijaiyah, kini sudah mampu membaca Al-Qur'an dengan lancar. Selain itu, suasana religi yang tercipta di dalam rutan menjadi sarana introspeksi diri dan memperkuat niat untuk hijrah ke arah yang lebih baik.
Dengan semangat pembinaan rohani, Rutan Temanggung berharap WBP dapat memanfaatkan masa pidananya sebagai momentum memperbaiki diri, memperkuat iman, dan kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih taat dan bermanfaat.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI