Barabai, INFO_PAS -- Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Barabai melangkah ke tahap praktik dalam program Pelatihan Budidaya Pertanian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan praktik ini dilaksanakan pada Senin (13/10) di area Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) pertanian Rutan Barabai, sebagai tindak lanjut dari rangkaian pelatihan teori yang telah diberikan sebelumnya.
Â
Dalam kegiatan ini, para WBP melakukan praktik mulai dari penyemaian benih, pembuatan media tanam polybag, penanaman, pengendalian hama dan penyakit tanaman, petunjuk penggunaan pestisida hingga pengolahan kompos. Seluruh tahapan kegiatan dibimbing langsung oleh penyuluh pertanian dari Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Heldiansyah, yang sebelumnya juga menjadi narasumber dalam sesi pelatihan teori.
Â
Heldiansyah menjelaskan secara rinci setiap proses budidaya pertanian agar WBP dapat memahami dan menerapkannya dengan benar. Ia menekankan pentingnya ketelitian dan kebersihan dalam pembuatan media tanam, serta penggunaan pestisida yang tepat guna dan ramah lingkungan.
"Dengan memahami setiap tahap secara menyeluruh, peserta diharapkan mampu mengelola tanaman dengan baik, mulai dari awal tanam hingga panen nanti," ujarnya.
Â
Kegiatan praktik ini disambut antusias oleh para WBP. Mereka terlihat aktif mengikuti arahan, saling bekerja sama dalam menyiapkan media tanam, serta memperhatikan teknik penyemaian dan penanaman yang diajarkan.
Â
Kepala Rutan Barabai, I Komang Suparta, menyampaikan bahwa kegiatan praktik ini merupakan bentuk penerapan nyata dari pembinaan kemandirian berbasis keterampilan yang telah dijalankan secara bertahap.
"Setelah mendapatkan materi teori dalam beberapa pertemuan sebelumnya, hari ini para WBP langsung menerapkan ilmunya di lapangan. Kami ingin mereka benar-benar memahami proses budidaya pertanian secara utuh, mulai dari teori hingga praktik," ungkap Komang.