Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Selatan, Mulyadi, menilai konsistensi Rutan Barabai dalam melaksanakan pelatihan berbasis keterampilan patut diapresiasi. Menurutnya, materi tentang kompos dan pestisida sangat penting karena berkaitan langsung dengan produktivitas pertanian. Ia menegaskan bahwa pembinaan yang menyentuh aspek praktis akan memberi nilai tambah bagi WBP, sehingga mereka lebih siap menghadapi dunia kerja setelah bebas.
Â
Dengan terselenggaranya pertemuan kelima ini, Rutan Barabai optimis bahwa program pelatihan pertanian yang berkesinambungan akan melahirkan WBP yang mandiri, produktif, dan mampu menjadi bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan lokal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI