Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Empat Buku Antologi Lahir di Tengah Pandemi

31 Desember 2020   21:32 Diperbarui: 31 Desember 2020   21:39 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun 2020 yang akan kita lalui di tengah pandeni Covid-19 yang telah merubah suasana yang tidak biasa tapi pada akhirnya terbiasa juga.

Bekerja dari rumah dan saya lebih banyak di rumah sambil membuka kembali tulisan-tulisan saya baik yang di keliping koran maupun di Kompasiana. Sudah lama saya ingin memiliki buku sendiri karena itu saya bertekad bisa menerbitkan karya dalam wujud fisik buku.

Saya membayangkan karya saya dalam lembaran buku, alangkah indahnya. Saya sudah ada buku antologi puisi tapi tidak sendiri namun bersama penulis puisi Bangka Belitung pada tahun 2018 yaitu, "Hujan Kata Kota Logam.".Saya harus bisa mewujudkan. Itulah tejad saya.

Buku antologi saya pertama yang lahir di tengah Pandemi pada September 2020 dengan 2 buku sekaligus yakni kumpulan puisi, "Mimbar Tua" serta kumpulan cerita pendek, "Suami, Istri dan Ayam Kate."

Saya mengumpulkan puisi-puisi diantaranya yang ada di Kompasiana. Khususnya puisi-puisi di tahun awal saya menulis di Kompasiana. Begitu pula dengan cerpen. Dua buku ini terbit di bulan September 2020.

Tanpa pakai acara pelucuran buku, tapi saya langsung bersedekah buku ke perpustakaan sekolah dan desa yang saya singgahi bila ada kegiatan pembinaan dari perpustakaan umum daerah Bangka yang saya ikuti mendampingin pustakawan.

Kebetulan lahirnya 2 buku ini bertempatan dengan keberhasilan 2 orang pustakawan dari perpustakaan daerah kabupaten  Bangka yakni Yusnita dan Fitri yang meraih juara pada pemilihan pustakawan berprestasi tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Yusnita juara 2 dan Fitri juara harapan 2. Mereka berdua yang saya berikan 2 buku antologi sebagai kenang-krbabg di hari Aksara Internasional.

Kemungkinan keberkahan dari sedekah buku yang tetbit pertama itu, lahir kembali antologi puisi, "Jampi Puisi" (November 2020). Buku ini berjumlah 100 halaman lebih.

Menyusul terbit buku yang ke 4 yakni "Arwah Melati" merupakan antologi puisi. Di dalam buku ini ada 150 halaman lebih dan 100 judul lebih puisi. Terbitnya antologi ini bermula dari naskah saya yang dikutsertakan dalam lomba menulis naskah buku. Kendati tidak juara tapi terpilih untuk ditetbit gratis.

Jadilah 4 buku antologi lahir di tengah pandemi. Ini telah menjadi kenangan yang istinewa setelah melewati tahun 2020 dan menginjak tahun 2021. 

Usaha keras dan tekad yang kuat ingin punya buku dengan dibantu putri sulung  saya yang menghimpun ratusan judul karya saya sehingga bisa melihat fisik buku karya sendiri yang saya impikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun