"Jangan abaikan pesan SMS BNPB. Pesan ini mengedukasi kita untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona Covid-19. SMS kadang bisa diabaikan karena WA telah menjadi aplikasi yang dipakai babyak orang saat ini melalui telepon pintarnya."
Sejak 16 Maret 2020, nomor ponsel saya menerima SMS dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). SMS ini terus dikirimkan hingga Jumat (27/3) ponselku masih menerima pesan singkat dari BNPB yang isinya info tips agar terhindar dari penyebaran virus Covid-19.
Jangan abaikan pesan SMS BNPB. Pesan ini mengedukasi kita untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona Covid-19. SMS kadang bisa diabaikan karena WA telah menjadi aplikasi yang dipakai babyak orang saat ini melalui telepon pintarnya. Tapi SMS masih digunakan khususnya lokasi yang lemot sinyal internet saat WA tidak bisa digunakan.
Hampir 1 bulan Presiden Joko Widodo mengunumkan ada yang positif Corona di Indonesia, saya selalu mengabdet informasi tentang Corona, termasuk ada tambahan informasi SMS dari BNPB. Langkah pencegahan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dari mencuci tangan, mengenakan masker hingga menjaga jarak dan menghindari kerumunan banyak orang.
Mencuci tangan sudah biasa dilakukan. Tapi kali ini lebih banyak dilakukan. Tidak hanya ketika mau makan saja. Maupun setelah memegang sesuatu yang kotor, maupun saat berwudu. Sebulan ini dibiasakan hidup disiplin dengan selalu menjaga kesehatan.
Memakai masker, ini yang tidak biasa. Ketika saya bertugas di Arab Saudi tahun 2008 di media centre haji hampir 3 bulan, di sana saya selalu memakai masker. Ini efektif untuk mencegah batuk, pilek dan flu. Jadi saya yakini mengunakan masker tidak hanya bagi yang sedang sakit, namun juga yang sehat. Ketika istri saya menunaikan ibadah haji tahun 2019, saran saya sering menggunakan masker ia lakukan ternyata mengurangi terjangkiti penyakit seperti batuk dan pilek selama di Tanah Suci.
Permasalah masker saat ini sulit didapat. Toko-toko maupun apotik tidak lagi tersedia masker yang dijual di tempat saya tinggal di Sungailiat, kabupaten Bangka. Jadi lebih baik DiRumahAja. Saya baru dapat masker gratis di kantor. Masker yang tersisa dari kegiatan tahun lalu. Masker sangat dibutuhkan saat ini.
Selanjutnya menjaga jarak dan menghindari dari kerumunan banyak orang, jadi lebih banyak DiRumahAja ini dapat dilakukan setelah dikeluarkan kebijakan dari tempat saya bekerja waktu bekerja diatur berdasarkan sif yakni dijadwal ada yang berkerja pagi hingga siang dan ada pula yang dijadwalkan siang hingga sore hari. Jadi setiap harinya di kantor tidak banyak orang srperti biasanya. Selebihnya bekerja DiRumahAja.
(16/3)
Pelanggan Yth, Agar terhindar dari penyebaran Covid19 : hindari kerumunan serta jarak orang dengan orang dimanapun berada harus lebih dari 1 meter.
(21/3)
Menjadi Pahlawan Kemanusiaan dgn sebar pesan:jaga jarak,hindari kerumunan,jgn sentuh mata,hidung,mulut,cuci tangan,perbanyak kegiatan di rmh #BUMNUntukIndonesia.
(22/3)
DILARANG BERDEKATAN & DILARANG BERKUMPUL. Tetap di rumah kecuali belanja makanan & berobat. Patuhi agar penyebaran virus dapat segera dihentikan. Covid19.go.id(25/3)
Jika demam/ batuk, istirahat di rumah. Pakai masker, jaga jarak 1 meter, makan makanan bergizi agar lekas pulih. Bila memburuk, hubungi 119. Covid19.go.id.
(26/3)
Cara menghindari penularan Covid 19 : jangan sentuh mata, hidung dan mulut, setelah pegang sesuatu. Jaga Jarak aman dimanapun berada
#BUMNUntukIndonesia.
(27/3)
DISIPLIN ! Kata kunci untuk tetap sehat menghadapi Corona. Disiplin jaga jarak, cuci tangan, tidak memegang hidung, mulut dan mata. DISIPLIN #BUMNUntukIndonesia.
SMS BNPB dengan tips yang disampaikan sangat berguna bagi saya untuk mencegah tertular dari virus Corona dan virus-virus lainnya. Selain untuk terus berupaya mengikuti tips yang didapat guna mencegah penukaran virus Covid-19, juga terus berdoa agar musibah ini lekas betlalu.
Salam dari pulau Bangka.
Rustian Al'Ansori
