Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahok Kandidat Kuat, Jokowi Yakin Kemampuan Sahabat

21 Maret 2020   06:32 Diperbarui: 21 Maret 2020   06:33 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Peristiwa yang sedang melanda Indonesia saat ini yakni virus Covid-19 telah mengalahkan topik aktual lainnya. Seperti tentang calon Ketua Badan Otoritas Ibu Kota Baru, diantara calonnya yakni mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok. 

Rasanya masih terus menarik untuk dibicarakan, di sela-sela kita secara bersama-sama sedang melawan virus Covid-19. Menebak-nebak siapa yang akan dipilih presiden Jokowi sebagai Kepala Badan Otoritas Ibu Kota Baru, menarik minat saya untuk menulis topik ini.

Pro dan kontra keputusan Presiden Joko Widodo memilih nama Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok mencuat ke ruang publik sebagai calon Kepala Badan Otoritas Ibu Kota Baru. Ahok masih menarik diberitakan, setelah diangkat sebagai Komisaris Utama Pertamina. 

Yang pro kebanyakan karena sejak lama memang menyukai Ahok dalam memimpin Jakarta. Sedangkan yang kontra masih ada yang belum bisa move on dari sensasi Ahok ketika masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Perdebatan pun terjadi di ruang-ruang publik, baik di forum diskusi resmi hingga warung kopi. Ahok memang tokoh yang selalu menjadi perhatian. Disamping yang kontra terhadap Ahok, tapi ada pula yang mendukung seperti yang dilakukan Dewan Adat Dayak Kalimantan Timur. Dukungan ini sangat berarti karena dewan adat yang memiliki pengaruh besar di Kalimantan Timur. Poin untuk Ahok.

Presiden Joko Widodo sudah mengumumkan kandidat calon Kepala Badan Otoritas Ibu Kota Baru. Nama 4 orang calon yang disampaikan Presiden diantaranya Basuki Tjahaja Purnama, Bambang Brodjonegoro0, Tumiyono, dan Abdullah Azwar Anas. Dari nama-nama tersebut prediksi saya Ahok menjadi kandidat kuat Kepala Badan Otoritas Ibu Kota Baru.

Semua calon sudah dikenal dan diketahui Jokowi kemampuan dan kapasitasnya. Namun Ahok pernah menjadi wakil Jokowi ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta. Jadi Jokowi tahu kemampuan sahabat. 

Jokowi pasti sudah menduga akan terjadi pro dan kontra. Kontropersi mencalonkan Ahok juga pasti sudah diduga Jokowi. Walaupun ada yang menolak, Jokowi sepertinya cenderung kuat memilih Ahok. Kendati calon lainya juga sudah sangat dikenal Jokowi seperti Bambang Brodjonegoro. 

Menteri Riset,Teknologi dan Badan Riset Inovasi Nasional ini juga memiliki kedekatan dengan Presiden karena sebagai anggota kabinetnya. Namun secara politis Ahok tetap lebih unggul, pernah sebagai kader PDI Perjuangan sebelum diangkat sebagai Komut Pertamina. 

Calon lainnya Tumiyono, Dirut PT Wijaya Karya masih jauh populer dengan Ahok. Populer juga saat ini dibutuhkan, disamping kemampuan memimpin dan kompetensi. Bagaimana dengan Abdullah Azwar Anas? 

Bupati Banyuwangi ini yang juga politisi PDI Perjuangan sebagai calon yang akan membayangi Ahok, namun Azwar Anas masih kalah pengalaman dengan Ahok sebagai kepala daerah yang pernah sebagai Bupati Belitung Timur, Wakil Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur DKI Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun