“ Masyarakat disini menggelar adat Sepintu Sedulang dari setiap rumah mengantar makanan dan minuman, yang juga kami batasi untuk satu rumah cukup tiga kali saja selama bulan Ramadhan kali ini,” jelasnya.
Letak masjid An Nur yang berada di jalan protokol yakni jalan Jendral Sudirman, selalu saja ada musafir yang mampir ketika jam - jam sholat untuk menunaikan sholat fardhu. Disamping itu juga ketika berlangsungnya sholat tarawih.
Masjid peninggalan pak Harto ini terus berbenah, diantaranya mengecat atap masjid agar tampak lebih cerah ketika menjelang masuknya bulan suci Ramdhan yang dilakukan warga setempat dengan bergotong royong.
Inilah sedikit cerita tentang masjid An Nur Sungailiat.
Salam dari Pulau Bangka.
Rustian Al Ansor