Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melibas Pagi

13 Januari 2018   06:19 Diperbarui: 13 Januari 2018   09:01 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau libas pagi dengan rambut yang tergerai. Mengusik embun yang bakal jatuh menjuntai. Belum waktunya embun pun yang menempel di daun hijau jatuh berderai. Pagi belum muncul matahari kau telah berjalan menembus pagi dengan gontai.

Perempuan pejuang subuh yang menyatu dalam dingin. Telah menghangatkan raga dengan semangat bergumul dengan angin. Menyebarkan suara pagi hingga menembus dinding beton berkerangka besi. Telah berhasil dalam renta waktu yang menguatkan hati.

Perempuan yang dicintai buah hati telah menjadi inspirasi. Anak - anak tercinta kirimkan doa selalu dalam setiap langkah kaki. Kesetiaan kepada cinta telah menjadikan pagi mewangi. Rambut panjangnya telah melibas pagi.

Sungailiat, 13 Januari 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun