Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ke Palembang, Tak Lupa Pempek dan Songket

24 November 2017   20:01 Diperbarui: 24 November 2017   20:33 1368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Empat hari saya berada di Palembang untuk menghadiri pertemuan Bakohumas se Indonesia. Ibu Kota Provinsi Sumatera Se;atan itu sudah lama tidak saya kunjungi.

Lebih 13 tahun tidak ke Palembang. Selalu saya ingat dengan Palembang adalah kuliner Pempek nya. Pempek merupakan bagian dari keseharian warga Palembang. Mulai sarapan pagi hingga malam hari selalu ada Pempek.

Berbagai jenis macam pempek dari yang terkenal yakni Pempek Kapal Selam, Pempek Lenjer, Pempek Kulit dan lain - lain. Makan khas Palembang ini memakannya dengan disertai cuka (cuko = dialek Palembang).

"Orang Palembang banyak giginya yang rusak, karena sehari - harinya makan Kapal Selam," canda seorang sopir taksi online.

Maksud sopir taksi itu, warga Palembang selalu makan Pempek disertai dengan cukanya yang rasanya lebih enak. Sebenarnya di kabupaten Bangka juga banyak Pempek, namun Pempek Palembang keunggulannya ada pada cita rasa Cukanya.

Ingatan saya selalu Pempek bila ke Palembang. Tak lupa untuk menyantapnya. Walau banyak kuliner lain yang juga terbuat dari ikan seperi Tekwan, Model, Pindang Patin dan lain - lain. 

Pempek juga selalu menjadi buah tangan para wisatawan setelah berkunjung ke Palembang. Teman saya pulang dari Palembang tidak hanya membeli Pempek, namun juga membeli cukanya dengan jumlah lebih banyak sehingga nantinya cuka Pempek Palembang bisa dipadukan ketika menikmati Pempek Bangka. Tambah seru sensasinya, yang asam, pedas dan gurih.

Pempek (dok. Pribadi)
Pempek (dok. Pribadi)
Pmpek Kapal Selam (dok. Pribadi)
Pmpek Kapal Selam (dok. Pribadi)
Pempek juga menjadi bagian dari menu santapan bagi ribuan peserta pertemuan Bakohumas se Indonesia 22 - 24 November 2017 di Palembang, yang diserbu para peserta sehingga dalam waktu singkat langsung ludes habis. Selain enak juga gratis.

Satu lagi yang tidak terlupakan di Palembang  yakni kain Songket. Ketika pembukaan pertemuan Bakohumas se indonesia di Palembang, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengingatkan para peserta pertemuan Bakohumas untuk membeli songket Palembang guna dibawa pulang.

" Bapak - bapak kalau bawa songket pulang akan lebih disayang ibu - ibu di rumah," kata Alex, yang terus mempromosikan daerahnya, termasuk mempromosikan Palembang sebagai tuan rumah Sea Games 2018 bersama Jakarta.

Belanja kain Songket Palembang juga harus pandai -  pandai melakukan penawaran. Harganya beragam dari yang termurah Rp 100 ribu per potong hingga jutaan rupiah dengan berbagai motif. Juga bisa membeli pakaian jadi yang terbuat dari Songket.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun