Oleh: RUS RUSMAN.
Priya bertubuh langsing semampai itu bernama Sri Pandudewanata atau Prabu Gandawakstra
Maharaja keraton Astina yang kedigdayaannya bagaikan nggayuh angkasa
Konon Raja Dewapun sangat menghormatinya, karena berhutang pada kesaktian sang Raja
Di tangannyalah negeri Astina menjadi kuat dan terkenal, ditakuti oleh lawan dan disegani kawan
Tapi di malam bulan temaram itu, Pandu yang perkasa tampak menangis di peraduannya
Duduk tertelungkup di pembaringan dengan lunglai, bergerimis keringat dengan rambut terurai
Sebentar-sebentar mendesah, menyesali sikap istrinya yang menolak saat ia sedang berhasrat
Dan air kesucian sang raja itupun lantas tumpah tak terarah, membasahi kain sutra berenda dan bersulam emas
Adalah telah sekian tahun lamanya raja ini dihantui keraguan besar, benarkah mereka putraku?
Puntodewa, Bima, Arjuna, oh .. kurangajar sekali kau kunthi. Ternyata benar apa yang dikatakan Hario Suman !