Mohon tunggu...
Rusli Rinaldi
Rusli Rinaldi Mohon Tunggu... Buruh - hanya untuk bersenang senang

be your (better) self

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Matinya Kepakaran: Ketika Pengaruh dan Kekuasaan Tidak Selalu Berarti Kebenaran

6 Agustus 2023   02:10 Diperbarui: 7 Agustus 2023   11:02 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://popculture.id/fakta-alvaro-morte-professor-money-heist/

Matinya Kepakaran: Ketika Pengaruh dan Kekuasaan Tidak Selalu Berarti Kebenaran

Dalam dunia yang serba cepat dan terhubung seperti sekarang ini, kepakaran dan pengaruh telah menjadi faktor yang sangat berpengaruh dalam membentuk pandangan dan tindakan banyak orang. Namun, ada fenomena menarik di mana beberapa orang dianggap ahli dan memiliki pengaruh besar, meskipun apa yang mereka katakan belum tentu benar. Artikel ini akan menjelaskan fenomena "matinya kepakaran" ini, mengapa hal ini bisa terjadi, dan bagaimana kita dapat lebih bijaksana dalam menerima informasi dari para tokoh berpengaruh.

Ketika Pengaruh Tidak Selalu Berarti Kebenaran

Dalam era media sosial dan kemajuan teknologi informasi, orang-orang dengan pengikut yang besar memiliki kesempatan untuk menciptakan pengaruh yang luas. Terlepas dari kualifikasi atau keahlian sebenarnya, mereka dapat mengklaim sebagai ahli dan menyampaikan pandangan atau informasi dengan keyakinan yang tinggi. Namun, pandangan atau informasi ini belum tentu didukung oleh fakta dan bukti yang kuat.

Mengapa Matinya Kepakaran Terjadi?

  1. Manipulasi Informasi: Beberapa orang yang berpengaruh mungkin sengaja memanipulasi informasi atau menyajikan fakta seolah-olah mendukung pandangan mereka. Hal ini dapat mengelabui orang banyak dan menyebabkan penyebaran informasi yang tidak akurat.

  2. Pemilihan Data: Seringkali, orang yang berpengaruh dapat memilih data atau contoh yang mendukung pandangan mereka, sementara mengabaikan informasi yang bertentangan. Hal ini dapat menyebabkan pandangan yang bias dan tidak lengkap.

  3. Popularitas: Popularitas dan kepopuleran seseorang tidak selalu mencerminkan keahliannya dalam suatu bidang. Orang-orang yang terkenal di media sosial atau selebriti mungkin memiliki pengaruh besar, tetapi itu tidak selalu berarti mereka ahli dalam bidang tertentu.

Bagaimana Menghadapi Fenomena Matinya Kepakaran

  1. Pemeriksaan Fakta: Sebelum menerima pandangan atau informasi dari seseorang, penting untuk melakukan pemeriksaan fakta dan mencari sumber yang terpercaya. Verifikasi informasi dengan mencari lebih banyak sumber yang kredibel.

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun