Mohon tunggu...
Ruslan Jayadi
Ruslan Jayadi Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Islam Negeri Mataram

BCB UNU NTB PASCASARJANA UIN MATARAM

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kodikmar dan Kenengan Yang Ditinggalkan

22 Juli 2025   22:13 Diperbarui: 22 Juli 2025   22:24 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poto Penghuni Barak Perwiara

Kodikmar_11 april pesawat mendarat di juanda membawa 840 calon sppi yang akan melaksanakan diksarmir dan manajerial di lembaga pendidikan angkatan laut tepatnya dikomando pendidikan marinir gunung sari surabaya, awal pertama menginjakan kaki di kodimar dengan semangat 55 berharap disini mendapatkan kesiplinan tapi ternyata disiplin yang diterima sungguh sangat luar biasa seperti didikan marinir tangguh , selang dan tamparan menjadi sahabat yang sering kali mendarat di punggung , dan  pipi sehingga meninggalkan bekas merah namun semua itu bentuk kasih sayang pelatih kepada siswa SPPI di samping itu push up dan shit up menjadi rutinitas kami apabila apabila melakukan kesalahan sekecil apapun , pada akhirnya membuahkan hasil yang awalnya berat bada saya begitu datang ke kodikmar menginjak angka 95 kg berubah menjadi 82 kg atau turn 13 kg dalam waktu 2 bulan sungguh luar biasa perubahan badan yang saya alami selama berada dikodikmar, lari siang juga sebagai menjadi hidangan pembuka setiap akan melaksanakan makan siang , lari siang dengan khas lepaskan perlengkapan menjadi perintah yang gatal di telinga siswa sppi yang paling mengerikan adalah ketika setelah lari siang dan keringan bercucuran kami diperintah kembali memakai perlengkapan baju yang beratnya hampir 1,5 kg, belum lagi makan siang yang dibatasi hanya 10 hitungan membuat kami siswa sppi makan siang tanmpa mengunyah  makanan , tapi terlepas dari itu  semua  adalah cara pelatih  untuk mendisiplinkan kami anggota sppi lumayan berat memang diawal-awal makin lama masuk dibulan pertama  sudah terasa hasilnya , bangun tepat waktu ,tidur tepat waktu , menjadi kebiasaan baik kami selama di lembaga pendidikan berkegiatan setiap hari tanpa di fsilitasi hp awalnya sangat berat sekali ketika kami rindu anak  istri orang tua , kami sangat kesusahan menghubungi untuk menanyakan kabar apakah mereka dalam keadaan sehat  sehingga timbul ide ide lain kami untuk memberi alasan agar diberikan hp selama 10-30 menit , ada yang beralasan bpjs,  ada yang beralasan bayar gaji karyawan dan bahkan lebih parahnya ada yang beralasan  kuliah S2 padahal awalnya mereka tidak ada niat sedikitpun untuk S2 tapi begitulah warna warni siswa sppi  batch 3 ini,

Belum lagi ada yang direndam  di got selokan karena ketahuan merokok dan banyak lagi kejadian yang menjadi kisah untuk dikenang tapi tidak untuk di ulangi 

Terakhir kami ucapkan terimakasih kepada pelatih yang sudah bersungguh-sungguh mendidik kami menjadi baik akhinya kami sadar bahwa hukuman yang diberikan kepada kami  adalah anugrah untuk menjadi modal kami kedepan kepada Nusa dan bangsa , pada akhinya kami diberikan kesempatan menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja , SALAM HORMAT KAMI SISWA SPPI 

Terimaksih Kepada Semua Pelatih 

PENULIS         : RUSLAN JAYADI_C3

PENGARANG : AKBAR_C4 dan LUKMAN_C3

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun