Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Membumikan Budaya Bersih dan Senyum di Etalase Destinasi Wisata

9 Oktober 2016   21:20 Diperbarui: 9 Oktober 2016   21:28 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Adalah kementrian kordinator Maritim dan Kementerian koordinator Pembangunan dan Kebudayaan (Kemenko PMK) yang menggagas gerakan budaya bersih dan senyum (GBBS). Sebuah gerakan nasional  yang menggalang partisipasi dari masyarakat baik dari institusi pendidikan maupun komunitas.

GBBS merupakan gerakan yang melibatkan para relawan yang   sukarela menjadi ujung tombak gerakan yang  saat ini berfokus pada daerah yang menjadi tujuan wisata. Seperti yang diakan di kabupaten Kayong Utara  pada senin (19/9)  untuk menyambut puncak acara “sail selat Karimata”.

Kemenko Maritim dan Kemenko PMK menggandeng relawan dalam upaya membersihkan kawasan wisata. Diharapkan dengan begitu, partisipasi masyarakat akan semakin besar dalam menjaga kebersihan wilayah yang menjadi tujuan wisata.

Begitu pula yang diadakan pada Sabtu (24/9) yang melibatkan siswa siswi SLTP dan SLTA dikawasan Candi Borobudur  untuk membersihkan tujuan wisata yang sudah mendunia. Kemenko Maritim , Kemenko PMK dan Kemen LHK. Pada acara GBBS di candi Borobudur , ratusan murid menjadi relawan GBBS. Sebuah upaya mengajak generasi muda untuk peduli terhadap kebersihan tujuan wisata yang melegenda tersebut.

Tiga Langkah Membumikan GBBS

Hanya saja sebagai gerakan yang dilaunching pada 19 september 2015 GBBS perlu melakukan terobosan agar gaungnya dapat mempengaruhi mindset masyarakat yang tinggal disekitaran lokasi tujuan wisata,

1. Memberikan reward bagi Komunitas maupun relawan yang bekerja luar biasa. Bisa berbentuk penghargaan tahunan atau hadiah pengembangan komunitas, hal ini perlu untuk memancing para relawan dan aktivis lingkungan untuk memberikan spirit yang lebih kuat. 

2. Membuat payung hukum agar GBBS dapat membuat aturan hukum yang jelas dan kuat agar dapat melakukan hukuman denda hingga hukuman kurungan bagi pihak atau orang pribadi yang melakukan pelanggaran setelah diberikan peringatan lisan dan peringatan tertulis

3.Menyiapkan aplikasi digital yang dapat menghubungkan semua pihak, baik pemerintah, komunitas hingga aktivis lingkungan agar dapat melakukan upaya kerja yang lebih konfrehensif dan bersinergi. aplikasi ini dapat meng upload tingkat kebersihan sebuah lokasi tujuan wisata secara real time. Sehingga pemerintah pusat dan daerah dapat mengabil tindakan cepat bila terjadi penumpukan sampah. aplikasi ini juga menyediakan sebuah laporan masyarakat yang dapat ditindaklanjuti penanganannya.

sila : www.facebook.com/rushan.novaly atau @NovalyRushan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun