Mohon tunggu...
Muhammad Rusdil Fikri
Muhammad Rusdil Fikri Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Tulisan pribadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Menilik Kemenangan Jokowi-Ma'ruf

31 Mei 2019   11:04 Diperbarui: 31 Mei 2019   11:11 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Kompas.com 

Jauh sebelum KPU telah mengumumkan hasil resmi real count Pilpres 2019, Prabowo telah berulangkali deklarasi atas kemenangannya, ia pun sempat mengklaim kemenangan dengan perolehan suara mencapai 62 persen.

Hal tersebut tentu bisa diibaratkan seperti memutar lagu 5 tahun yang lalu, dimana hasil Prabowo seakan lebih percaya kepada survei internalnya tanpa mempercayai sistem hitung manual KPU.

Bahkan sempat beredar pula kabar akan kemenangan Paslon nomor urut 02 Prabowo -- Sandiaga dalam penghitungan suara Pemilu 2019 di luar negeri adalah tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Komisioner KPU Hasyim Asy'ari menyebut penghitungan suara di luar negeri dilakukan secara bersamaan dengan yang di dalam negeri, meski pemilu di luar negeri dimulai lebih awal.


Dengan demikian, apabila terdapat kabar tentang perolehan suara pemilu di luar negeri yang telah beredar luas di masyarakat, merupakan berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya.


Dalam kabar yang beredar tersebut, tampak paslon 02 mendapatkan hasil yang luar biasa, dimana Jokowi -- Ma'ruf hanya menang di Papua Nugini dan Taiwan. Sementara di negara lainnya, Prabowo -- Sandi disebut menang telak. Bahkan di Amerika Serikat Prabowo -- Sandi diklaim dengan kemenangan hingga 89,9 persen.


Faktanya, KPU telah mengesahkan beberapa hasil rekapitulasi suara Pilpres 2019 di Wilayah Luar Negeri, KPU mengesahkan rekapitulasi suara dari 12 wilayah di luar negeri dan disusul 31 wilayah yang telah disahkan sebelumnya.


12 wilayah tersebut antara lain, Kuching, Malaysia; Frankfurt, Jerman; Capetown, Afrika Selatan; Helsinki, Finlandia; Penang, Malaysa; Windhoek, Nambia; Praha, Ceko; Bukares; Romania, Harare; Zimbabwe; Pnom penh, Kamboja; Moskow, Rusia; dan Lima, Peru.
Dari ke-12 wilayah tersebut, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil unggul atas penantangnya Prabowo -- Sandiaga.


Paslon nomor 01 tersebut berhasil memenangi Pilpres 2019 di wilayah tersebut dengan raihan suara sebanyak 77.468 suara, sedangkan Prabowo -- Sandiaga hanya mampu meraih suara sebanyak 35.843.
Di Moskow misalnya, Jokowi -- Ma'ruf Amin berhasil mendapatkan 404 suara, sementara Prabowo -- Sandiaga memperoleh 149 suara. Terakhir, di Lima Jokowi -- Ma'ruf Amin berhasil unggul dengan torehan 64 suara. Sementara. Prabowo -- Sandiaga hanya mendapatkan 15 suara.


Kemenangan Jokowo -- Ma'ruf Amin di 12 wilayah tersebut, tentu menambah panjang deretan kemenangan Jokowi -- Ma'ruf dan berhasil menepis kabar tentang kemenangan Prabowo di Luar Negeri. Kemenangan Paslon 01 tersebut semakin ditegaskan dengan keunggulan Prabowo yang hanya ditunjukkan oleh 5 wilayah saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun