Mohon tunggu...
Rusdi Angga
Rusdi Angga Mohon Tunggu... -

Trust Me

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Timnas Pencitraan ala PSSI

7 Agustus 2012   13:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:07 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Ada kebingungan bagi banyak orang awam tentang apa yang terjadi di timnas saat ini, kebingungan itu adalah, kenapa formasi timnas kadang ada beberapa pemain ISL walaupun sedikit, kadang tidak ada sama sekali pemain liga ISL? kenapa formasi timnas selalu berubah-ubah? atau bahkan, kenapa pemain-pemainnya tidak ada yg dikenal?

Jika bertanya kepada pendukung djohar,  mereka akan menjawab, karena pemain-pemain tersebut dilarang oleh klub-klub ISL. dan memang benar, saat ini klub-klub ISL memang benar melarang mereka bermain di timnas.

Kenapa bisa seperti itu?

Salah satu penyebabnya adalah kisah dibalik tragedi 10 kosong di Bahrain.

Tahukah anda? Saat itu PSSI melarang pemain ISL memperkuat timnas ke bahrain, PSSI ber alasan:

- Pemain ISL  bermain di kompetisi tidak resmi .

http://www.supersoccer.co.id/sepakbola-indonesia/berita-sepakbola-indonesia/lawan-bahrain-pssi-depak-pemain-isl/

- Pemain ISL  dilarang oleh FIFA

http://sidomi.com/72514/pssi-fifa-yang-melarang-pemain-isl-masuk-timnas/

Ternyata ada fakta yang tidak bisa ditutup-tutupi oleh PSSI,  bahwa :

FIFA Sudah Minta PSSI Turunkan Tim Terbaik Untuk Hadapi Bahrain, FIFA telah mengirimkan surat kepada PSSI agar skuad timnas Indonesia yang diturunkan menghadapi Bahrain adalah pemain-pemain yang sama seperti lima laga sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun