Mohon tunggu...
Rusdi Angga
Rusdi Angga Mohon Tunggu... -

Trust Me

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Suporter ISL bukan Berarti Pembela La Nyalla

1 Agustus 2012   12:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:21 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Ini yang membedakan antara golongan djohariyah dan pro ISL,  jika disimak di forum-forum perdebatan,  bisa terlihat bahwa kaum djohariyah itu mati-matian membela djohar ,   bukan membela sistem yang dibangun djohar, karena jika diperdebatkan sudah pasti jenggalers  kalah telak jika melihat bukti-bukti kekurangan/keburukan di sistem yang dibangun Djohar.

Bahkan ada suporter klub IPL yg juga  ingin Djohar turun, belum lagi pemberontakan dari manajemen2 klub, pemain-pemain yang tak digaji, wasit-wasit yang tak digaji, timo yang masih merengek-rengek minta dana pembinaan usia dini yang dulu begitu digembor-gemborkan sebagai program andalan, haha

Apa yang dibela oleh pembela ISL, tentu saja klub,  suporter akan merasa teraniaya jika klub nya di zalimi. Penzaliman klub di era djohar dan di era nurdin itu berbeda, jika dimasa Nurdin, persebaya itu sebenarnya bukan dizalimi, itu hanya pemahaman yg salah, kesimpulan yang diambil cuma  berdasarkan terawangan-terawangan tidak ilmiah dari beberapa suporter bodoh. Sering kalah dari 34 laga dan terdegradasi lalu menyalahkan PSSI, saya rasa itu tindakan bodoh dan irasional.

Jika saat ini ada pemain-pemain ISL yang bermain di timnas djohar, itu hak mereka, toh niat mereka bermain bukan untuk kepentingan PSSI, dan tak akan mempengaruhi dukungan suporter untuk tetap bersikap anti djohar , untuk tetap bersikap membela klub nya di ISL  yang telah dizalimi oleh sistem djohar.

Mengapa kami berpendapat begitu? karena kami tidak bodoh seperti para jenggalers yang mati-matian membela sosok personal (djohar arifin). dan jika nantinya di kongres , klub2 ISL tetap memutuskan memilih La Nyalla.. itu pilihan yang lebih baik daripada djohar arifin.

Kami tak ingin klub-klub dijadikan sapi perah konsorsium, tak ingin liga dikuasai satu lembaga komersil yang berpeluang terjadi pengaturan skor, tak ingin PSSI dipimpin oleh oran-orang yg lebih mengutamakan profit dibanding kepentingan prestasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun