Dahulu, untuk berkomunikasi dan bersillaturahmi dengan keluarga, teman maupun sahabat yang jauh kita datang berkunjung, atau sekedar menulis surat yang dikirimkan oleh Pos. Bila ingin lebih cepat  waktu dulu menggunakan wartel, meski ini jarang untuk sebagian orang karena biaya relatif mahal dan lokasi wartel hanya berada di wilayah kecamatan yang jauh dari kampung.
Era konvensional telah terganti dengan era klik. Iya, era instan dimana semua bisa serba otomatis dan praktis, dari mengirim surat, bayar tagihan, membeli tiket hingga belanja hanya dengan menggunakan ujung jari klik sudah beres  tanpa repot antri membuang waktu. Bahkan praktis telah merambah dalam urusan sillaturahmi. Berkunjung atau bertandang ke tempat saudara dan keluarga seolah tergeser dengan keberadaan media sosial, cukup menulis beberapa kata lalu send beres.
Dalam bersilaturahmi jangan hanya memandang yang praktis, namun lebih pada masalah psikologis.
Seringnya konflik keluarga sering disebabkan oleh adanya ketidakpercayaan atau komunikasi yang kurang baik. Ada kalanya kita hanya mendengar cerita-cerita tentang kerabat kita dari orang lain, sehingga menumbuhkan benih prasangka pada saudara kita sendiri. Prasangka buruk tentunya hanya akan mendatangkan malapetaka. Dengan silaturahmi, kita dapat merajut kembali hubungan kekeluargaan yang sempat tercabik akibat konflik.
Manfaat silaturahmi untuk memperpanjang umur pun ternyata turut diamini pula oleh para ahli psikologi. Menurut studi, seseorang yang gemar bersosialisasi cenderung memiliki umur panjang dibanding mereka yang lebih suka mengisolasi diri.
Zaman serba klik hendaknya kita bisa menyikapi dengan bijak, jangan sampai fasilitas dan kecanggihan teknologi malah membuat kita tidak mengenal diri kita sendiri. Karna tak jarang kita lupa dengan sekeliling hanya karna asyik dengan gadget kita, untuk sekedar menyapa orang yang ada disekeliling kita pun enggan. Kecanggihan diciptakan untuk memudahkan, jangan sampai malah membentuk kita sebagai individualime, kurang unggah-ungguh(kesopanan) kepada orang lain.
Perkembangan zaman klik secara otomatis akan turut memengaruhi perkembangan dan perubahan sosial masyarakat, termasuk memengaruhi kualitas dan pola berinteraksi dan bersilaturahmi. Khususnya generasi muda, tentang pentingnya merawat keutuhan anggota keluarga dan nilai-nilai kekeluargaan dan persahabatan.
Era media sosial jangan malah membuat kita kehilangan kepekaan sosial, kehilangan rasa empati serta menggeser budaya sillaturahmi.
Ahmad Rury