Mohon tunggu...
Rupbasan Mojokerto
Rupbasan Mojokerto Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Pegawai Negeri Sipil
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dikelola oleh tim Humas Rupbasan Kelas II Mojokerto Kanwil Kemenkumham Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Tingkatkan Profesonalitas & Solidaritas, Kakanwil Kemenkumham Jatim Harap Kepala UPT Baru

2 November 2022   17:19 Diperbarui: 2 November 2022   17:29 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surabaya – Sebanyak 21 Kepala UPT Pemasyarakatan dilantik dan diambil sumpah oleh Kakanwil Kemenkumham Jatim,Zaeroji pagi ini 02 Nopember 2022. Zaeroji berharap para pejabat baru meningkatkan profesionalitas dan soliditas.Seluruh jajaran Rupbasan Mojokerto hadir secara virtual melalui zoom meeting.

Total ada 85 pejabat administrasi dan fungsional yang dilantik di Aula Raden Wijaya Kanwil Kemenkumham Jatim. Sepuluh diantaranya adalah kepala lapas. Ada juga tujuh kepala rumah tahanan negara. Termasuk juga tiga orang kepala balai pemasyarakatan dan seorang kepala rupbasan.

Dalam sambutannya, Zaeroji memberikan harapan khusus kepada kalapas/ karutan baru. Yaitu agar memiliki budaya kerja pelayanan prima untuk meningkatkan profesionalitasnya. Baik dalam aspek birokrasi, pengamanan maupun pelayanan serta pembinaan.

“Sebagai satuan kerja yang punya risiko tinggi, sudah seharusnya aspek keamanan dan ketertiban di lapas/ rutan harus diutamakan,” tegasnya.

Selain profesional, Zaeroji juga mengingatkan agar jajaran pemasyarakatan juga loyal. Soliditas antar petugas pemasyarakatan harus dijaga.

“Kalau tim kita solid, saya yakin petugas kita tak akan mudah terpecah belah, sehingga bisa menciptakan suasana kondusif dalam lapas/ rutan,” harapnya.

Pria kelahiran Samarinda ini juga menekankan agar lapas/ rutan juga mengoptimalkan peran intelijen pemasyarakatan. Tujuannya, agar bisa mengantisipasi potensi gangguan kemanan dan ketertiban.

“Kedepankan aspek preventif dan preemtif, perkuat manajemen dan mitigasi risiko,” pesannya.

Terakhir, Zaeroji berpesan agar seluruh jajarannya menjaga netralitas dalam pemilu. Mengingat saat ini sudah memasuki tahapan pemilu serentak 2024. Seorang ASN, ujar Zaeroji, harus bebas dari segala bentuk pengaruh mana pun dan tidak memihak pada kepentingan siapa pun termasuk dalam pemilu.

“Bijak dalam bermedia sosial, dan harus bisa memilih dan memilah, mana berita yang kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan atau sekedar berita hoax,” tutupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun