Dalam dunia akuntansi, siklus akuntansi melibatkan beberapa tahapan, termasuk jurnal penutup dan jurnal pembalik yang sering di abaikan. Jurnal penutup mengakhiri pencatatan satu periode dan mempersiapkan periode berikutnya. Jurnal pembalik membantu mencatat transaksi baru untuk menghindari duplikasi, penting untuk laporan keuangan yang akurat. Keduanya menjadi dasar bagi penyusunan laporan keuangan yang logis.
Sebelum membahas peran penting dari kedua jurnal tersebut, mari kita pahami terlebih dahulu, apa yang dimaksud dari jurnal penutup dan jurnal pembalik dalam siklus akuntansi.
Jurnal penutup atau closing entries adalah jurnal yang ditulis untuk menutup/me-nol kan saldo atau akun perkiraan sementara apabila akan dimulai dicatat Kembali pada periode akuntansi berikutnya. Penutupan buku secara berkala penting karena membantu menghindari perubahan yang tidak diperlukan pada data akuntansi setelah laporan keuangan dibuat.
Sementara itu, pengertian jurnal pembalik yaitu jurnal yang dibuat di awal periode akuntansi berikutnya untuk membalik pencatatan transaksi tertentu yang telah dibuat di akhir periode sebelumnya, seperti: beban dibayar dimuka, pendapatan yang masih harus diterima, dll dengan tujuan untuk menghindari pencatatan double diperiode baru dan mempermudah proses pencatatan transaksi yang sebenarnya terjadi.
      Setelah mengetahui makna dari jurnal penutup dan jurnal pembalik, sekarang kita bahas mengenai pentingnya jurnal penutup dan jurnal pembalik dalam siklus akuntansi
Pentingnya Jurnal Penutup dalam Siklus Akuntansi:
- Agar akun sementara yang ditutup tidak bercampur dengan transaksi periode selanjutnya. Dengan ditutup akun sementara dapat membantu menjaga akurasi laporan keuangan dengan hanya menampilkan transaksi relevan saja untuk satu periode tertentu.
- Untuk mulai persiapan untuk periode baru. Setelah akun sementara ditutup, maka diperiode berikutnya akun sementara Kembali menjadi kosong dan siap digunakan lagi untuk periode berikutnya.
- Untuk menentukan laba/rugi bersih. Dengan menutup akun pendapatan dan beban, kita bisa mengetahui berapa hasil bersih dari operasional selama satu periode, dari hasil bersih kita bisa menentukan apakah suatu institusi/Perusahaan mengalami laba/rugi.
- Menyajikan laporan keuangan yang akurat. Jurnal penutup memastikan angka-angka yang tercantum pada laporan keuangan benar-benar mencerminkan kondisi keuangan pada akhir periode.
- Mempermudah audit dan analisis. Dengan ditutupnya akun sementara, autor dapat mengecek kebenaran laporan keuangan setiap periode tertentu dengan lebih efisien.
Pentingnya Jurnal Pembalik dalam Siklus Akuntansi
- Menghindari adanya pencatatan ganda atau double. Dengan membalik jurnal akrual, pencatatan di awal periode berikutnya tidak tumpeng tindih dengan pencatatan periode sebelumnya.
- Meningkatkan efisiensi tim akuntansi. Jurnal pembalik dapat diotomatisasi dan membuat siklus kerja lebih cepat, tim akuntansi bisa fokus pada analisis.
- Memudahkan pencatatan transaksi aktual. Transaksi yang terjadi di awal periode bisa langsung dicatat tanpa khawatir double atau salah.
- Menjaga konsistensi dan jejak audit yang rapi. Jurnal pembalik menjaga agar seluruh penyesuaian yang telah dilakukan tetap tercatat secara tranparan.
Meskipun sering diabaikan, keduanya jurnal ini berfungsi besar dalam menjaga keakuratan laporan keuangan dan kelancaran pencatatan transaksi dari satu periode ke periode berikutnya, maka jangan menyepelekan peran kedua jurnal ini. Dalam menjalankan siklus akuntansi yang lengkap dan tertib, jurnal penutup dan jurnal pembalik tidak bisa diabaikan. Keduanya menjadi langkah akhir dan awal yang saling melengkapi, memastikan setiap transaksi dicatat dengan tepat sesuai periode akuntansinya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI