Mohon tunggu...
Fairuz Mutia
Fairuz Mutia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Arsitektur Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Saya adalah hamba Allah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Desain Ruang Usaha sebagai Daya Tarik Wisata Desa Kemiren Banyuwangi

15 Agustus 2022   11:09 Diperbarui: 15 Agustus 2022   11:15 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama AMAN Osing dan Pesinauan (Dokpri)

Sejak pandemi Covid-19 pariwisata di Indonesia mengalami penurunan drastis. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf) mencatat bahwa sepanjang 2020 jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia hanya sekitar 4,052 juta orang atau sekitar 25% dari total jumlah wisatawan yang masuk ke Indonesia di 2019. Kondisi ini tentu berdampak pada perekonomian masyarakat, khususnya bagi masyarakat daerah tempat pariwisata berada. Kondisi ini kemudian menuntut peran pemerintah dan masyarakat yang peduli akan daerah, salah satunya adalah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Osing, Banyuwangi. 

AMAN telah memperkenalkan budaya khas Banyuwangi sejak 2017 agar dapat dikenal oleh turis domestik maupun mancanegara
melalui sejumlah program kearifan lokal seperti Pagelaran seni dan Pesinauan Isuk (Sekolah pagi, Kelas Adat dan Panduan Wisata). Guncangan pandemi Covid-19 membuat AMAN Osing harus dapat melakukan inovasi agar tetap dapat menjalankan kegiatan -- kegiatan seperti Pesinauan Isuk yang telah memiliki siswa tetap. Cara yang dapat dilakukan oleh AMAN Osing salah satunya adalah dengan menjual merchandise dengan gambar bertemakan adat Osing seperti Gandrung dan Barong. Namun usaha ini masih belum dilakukan dengan pemasaran bisnis yang sesuai, dan penjualannya juga masih tidak menentu dari satu tempat ke tempat yang lain.

Melihat kondisi fisik Desa Kemiren yang memiliki permasalahan identitas dan minimnya ruang usaha, dibuatlah desain ruang usaha yang lebih menarik secara visual namun tetap hijau dan fungsional akan menambah kenyamanan wisatawan, meningkatkan daya tarik wisata, dan mampu meningkatkan ekonomi masyarakatnya. 

Atas dasar analisis pemasalahan tersebut, tim PIKAT UPN "Veteran" Jawa Timur yang diketuai oleh Dominikus Aditya F., mengusung solusi menarik.  Beranggotakan Virginia  dan Fairuz Mutia, tim PIKAT mengusulkan adanya desain ruang usaha yang lebih menarik secara visual namun tetap hijau dan fungsional akan menambah kenyamanan wisatawan. "Hal ini tentu akan meningkatkan daya tarik wisata, dan mampu meningkatkan ekonomi masyarakatnya, " ujar Dosen lulusan ITS Surabaya ini.

Dengan dibantu oleh beberapa mahasiswa, yakni I Gede Made Visnu, Satrio Aditya dan Anindi Wahyu, Tim PIKAT melakukan diskusi dengan komunitas AMAN Osing dan mulai melakukan proses desain. Tahapan desain ini diawali dengan pembuatan rough sketch yang kemudian dituangkan dalam bentuk 3D dan render menggunakan software Sketchup dan Lumion. 

Dokpri
Dokpri

Desain Ruang Usaha ini meliputi desain kios, penataan street furniture, signage, dan penataan landscape area publik di Kampung Adat Desa Kemiren. Vegetasi perdu dan tanaman toga juga ditambahkan. Penggunaan warna melalui cat dinding dan cat kayu untuk
menampilkan skema warna yang dinamis. Selain itu partisipasi masyarakat setempat juga dimasukkan ke dalam tahapan desain untuk memunculkan rancangan yang memiliki identitas khas dan karakter setempat. Dengan lokasi yang masih hijau, maka penerapan rancangan akan menyesuaikan dengan kondisi lokasi sehingga tidak merusak dan mengganggu. Jika dilihat dari komposisi usia penduduknya, adapun pangsa pasar yang cukup potensial adalah kelompok usia milenial. Sehingga tetap diberikan aksen modern dan estetik untuk pengambilan foto.

Dokpri
Dokpri

"Besar harapan kami agar desain ini dapat menjadi visual brand yang menarik wisatawan," tambah Virgi. Hal ini sekaligus menjadi ajang agar mahasiswa dapat melaksanakan tridharma Perguruan Tinggi dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun