Mohon tunggu...
Rumondang  Damanik
Rumondang Damanik Mohon Tunggu... Trainer -

I'm an anthusiastic and energic woman, Eager to learn, Sosialable and fun in doing jobs

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Surat untuk Pak Dhe Jokowi

18 April 2019   00:15 Diperbarui: 18 April 2019   00:17 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Tanah air kita, Indonesia jaya dalam genggaman tangan bersihmu, bersih dari kotornya otak koruptor, bersihnya dari otak kemalasan, bersihnya dari otak keserakahan. Aku menyandarkan harapanku di bawah kepemimpinanmu, negeri ini dikenal damai dan sejahtera di mata bangsa lain. 

Biarlah negara tetangga boleh bersahabat dengan erat, biarlah negara di dunia ini mengakui, Indonesia yang akan maju dan memberikan peluang yang besar bagi bangsanya untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan menjadikan anak anak bangsa menjadi orang yang mandiri dan bertanggung jawab terhadap dirinya. Hingga kemiskinan dan kemelaratan jauh dari jangkauan.

Aku tahu kau bukan Tuhan, aku tahu kau bukan malaikat yang dapat menyelamatkan bangsa ini. Kau tidak sendirian pak Dhe....ada aparatur negara ini yang akan menjaga stabilitas dan keamanan negara. Ada wakil wakil rakyat yang akan menampung aspirasi rakyat. 

Biarlah aspirasi itu bukan hanya sekedar diperdengarkan, tapi akan mendapat jawaban. Ada banyak menteri yang akan mengelilingimu, dan ada banyak pemimpin pemimpin daerah sebagai perpanjangan tanganmu yang akan memudahkan dan memberikan ruang dan kesempatan bagi anak bangsa untuk berkarya.

Sekali lagi.... selamat buatmu pak Dhe.... hingga malam ini aku menuliskan surat ini, aku tahu kemenangan ada di tanganmu. Aku tidak perduli jika besok hasil real count yang menunjukkan kemenangan atau kekalahanmu. Tapi aku.... aku akan selalu mendukungmu, tangan tangan cerdas akan melakukan tugasnya dengan sebaik baiknya, pikiran pikiran cemerlang akan mampu mencerna dengan menggunakan logikanya. 

Kekalahan bukanlah akhir dari segalanya, sebab dari kekalahan kita banyak belajar, belajar untuk koreksi diri dan memperbaiki. Kemenangan juga bukan dari awal segalanya, sebab kemenangan akan dipertaruhkan dengan hasil nyata dari kemenangan itu.

Semoga tidak banyak yang mengurung diri di kamarnya dan memenuhi lorong lorong kecil di rumah singgah tempat orang tak waras. Semoga semakin banyak orang orang yang bisa menerima kekalahan dan kemenangannya.

Salam 01, NKRI harga mati

17 April 2019

Rumondang Damanik

(Orang yang selalu bangkit dari kegagalan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun