Seorang guru boleh dikatakan sebagai seorang penulis skenario, sutradara, sekaligus aktor dalam kegiatan pembelajaran. Seorang guru harus memiliki soft skills yang harus dikembangkan setiap saat.
Menurut Patrick S. O'Brien dalam bukunya "Making College Count" berpendapat bahwa soft skills dapat dikategorikan dalam 7 area yaitu : kemampuan berkomunikasi (communication skill), kemampuan berorganisasi (organizational skills), kepemimpinan (leadership), usaha (effort), logika (logic), bekerjasama ( group skills), dan etika (ethics).
Soft skills juga dapat dibedakan menjadi kemampuan personal dan kemampuan inter personal. Kemampuan personal antara lain : optimisme, responsibilitas, sense of humor, integritas, menejemen waktu, dan motivasi. Kemampuan interpersonal meliputi : empati, kepemimpinan, komunikasi, kelakuan baik, keramahan, kemampuan untuk mengajar.
Kemampuan-kemampuan tersebut dimiliki oleh semua orang baik guru maupun siswa. Untuk seorang guru kemampuan tersebut sangat mendukung dalam kegiatan pembelajran yang akan dilakukan. Seorang guru dituntut untuk mengembangkan semua soft skills yang dimiliki nya selain kemampuan untuk mengajar. Karena seorang guru dituntut untuk membuat skenario pembelajaran yang semenarik mungkin, menjadi sutradara yang piyawai yang bisa mengarahkan siswa untuk aktif dalam pembelajaran dan menjadi aktor yang handal yang dapat memfasilitasi siswa dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Untuk itu guru diharapkan dapat menentukan metode dan model pembelajaran yang tepat dan membuat pertanyaan-pertanyaan yang dinilai efektif untuk menarik siswa aktif dalam pembelajaran.
Dalam hal membuat pertanyaan yang efektif berarti seorang guru dituntut mengembangkan kemampuan berkomunikasi, menejemen waktu yang baik dan bagaimana memotivasi siswa sehingga siswa mau dan dapat menjawab pertanyaan yang diberikan.
Berikut ini beberapa karakteristik pertanyaan efektif :
1. Menuntut siswa untuk berpikir, tidak sekedar mengingat dan menyebutkan
Pada karakter ini siswa diminta untuk berpikir lebih dari sekedar mengingat tetapi mencoba menganalisa, menyimpulkan, membandingkan, membuat hubungan, menerapkan dan menjelaskan.
contoh : Berapa perbandingan volume tabung dan volume bola yang memiliki diameter yang sama?
2. Bersifat atau mengarah pada pertanyaan yang open-ended
Pada karakter ini menuntut siswa mengembangkan cara untuk memahami pertanyaan dan cara untuk bagaimana menjawab pertanyaan. Memungkinkan jawaban siswa beragam sesuai dengan tingkat pemahamannya.