Mohon tunggu...
Ruminto
Ruminto Mohon Tunggu... Back to Nature

Senang membaca dan menulis, menikmati musik pop sweet, nonton film atau drama yang humanistik dan film dokumenter dan senang menikmati alam.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Karnaval, Ajang Adu Kreativitas?

18 Agustus 2023   08:17 Diperbarui: 18 Agustus 2023   08:20 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
burung garuda dedaunan ( sumber; foto dok.pribadi )

Setelah sempat beberapa kali vakum, karena corona, kini karnaval tujuhbelasanhadir lagi. Keceriaan, kesemarakan dan kegairahan nampak bermekaran disana-sini, yang diejawaantahkan dalam bentuk karnaval dan masa penontonnya. Karnaval memang merupakan bentuk kegembiraan masal, yang mudah menjalar, panjang mengular, tapi memang hanya sebentar.

Butuh Kreatifitas

Karnaval, biarpun tergolong pentas jalanan yang bersifat rutinitas, namun karnaval tetap merupakan hiburaan cuci mata yang menyenangkan bagi khalayak ramai. Ibarat hidangan, karnaval bagaikan menu hidangan dengan berbagai ragam dalam porsi besar yang dinikmti bersama secara berurutan. Menonton karnaval, dalam benak ita akan selalu muncul pertanyaan; kelompak mana lagi dan bentuk apa lagi yang akan ditampilkan ?

     Oleh karenaitu, kermaian suatu karnaval sangat bergantung pada kreatifitas para pesertanya. Dengan demikian, karnaval sebenarnya merupakan ajang adu kreatifitas bagi para peserta. Peserta dari kelompok mana yang bisa mencuri banyak perhtian dari para penonton yang dilaluinya, itulah " pemenang "nya.

     Dalam krnaval, karya -- karya yang muncul adalah " anonim " penciptanya. Memang, pasukan karnaval bisa diketahui dari kelompok apa atau dari daerah mana? Tapi siapa tokoh yang menjadi otak atau kreatornya tidaklah diketahui oleh khalayak ramai. Memang benar itu kerja team, tapi tetap adaa leadernya yang mendesainya. Hanya saja mereka tak butuh pengakuan, apa lagi " klaim " hak cipta, juaranyapun tak ada pernyataannya. Semboyan kerjanya sederhana saja; tampil kemuka bersama-sama dengan gembira.

Baju unik dan burung eksotik

Kemeriahan suatu karnaval, sangat bergantung pada " kepalanya ". Biasanya, agar karnaval menarik dan menjadi meriah, paling depan di isi oleh barisan drumband. Sedangkan seberapa besar kemenarikan karnaval, tergantung dari kreatifitas penampilan para pesertanya. Tampilan para peserta bisa dibagi dua kelompok; fesen dan replika model.. nah, dalam karnaval tujuhbelasan kali ini ditempat tinggal penulis;ada penampilan fesen yang unik dan replika mode l yang eksotik.

                                                                            gambar " gaun  unik " dari tempat nasi ( sumber foto dok.pribadi )

     Fesen yang ditampilkan benar -- benar beda dan unik. Beda, karena menampilkan model baju yang tidak biasa, bukan baju adat atau baju profesi atau baju kerja. Unik, karena bahan baku untuk membuatnya juga tidak lazim. Model baju yang ditampilkanadalah gaun pengantin dengan bagian bawah yang mengembang lebar mirip bajunya putri cinderela. Uniknya, baju tersebut terbuat dari tempat nasi yang sering dipakai untuk nasi antaran bila ada acara selamatan atau kendurian di kampung.empat nasi itu bentuknya bundar, lalu ditengahnya diberi model bunga berumbai, sehingga nampak seperti bunga berkelopak bundar ( perhatikan gambarnya ).

     Yang kedua adalah replika burung garuda. Replika burung garuda ini sangat ekotik sekali karena terbuat dari berbagaimacam dedaunanuntuk itu harus dicari bentuk daun dan ukuranya yang cocok untuk dijadikan bulu-bulu burung garuda tersebut. Ini perlu sense of seni yang tinggi, walaupun di desa banyak dedaunan yang gampang dicari. Dann bentuk burung garuda itu juga sangat gagah, mulutnya terbuka sangar, seolah berkoar ; " merdeka !"

     Tentu saja, keunikan  keunikan yang lain juga masih ada. Misal model baju " long dress " yang terbuat dari susunan saset minuman. Atau ada lagi bajai anak-nanak, yaitu sepeda mini yang dikurung dengan replika bajai yang dibungkus dengan kertas merah putih. Peserta lain juga ada menampilkan wayang orang. Pendek kata banyak hal yang menarik untuk ditonton. Dengan demikian, karnaval bisa dijadikan wahana untuk menyalurkan bakat -- bakat seni mereka menikmati alam kemerdekaan berkreasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun