Mohon tunggu...
Rumingkang Tumarima
Rumingkang Tumarima Mohon Tunggu... Dosen - KOPI PAHITPUN SELALU MENEMUKAN PENIKMATNYA

JUST DO IT

Selanjutnya

Tutup

Money

Asumsi Makro terhadap APBN 2019 -2024

16 September 2019   09:31 Diperbarui: 16 September 2019   09:38 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

GDP kita memang sangat bagus dan selalu tumbuh positif hanya saja rasio antara GDP > GNI tentunya ini juga asumsi makro yang harus diperhatikan sehingga dapat disimpulkan apabila GDP lebih besar dari GNI bahwa produktivitas masyarakat kita yang berkerja diluar negeri lebih rendah dengan warga asing yang berkerja di Indonesaia. Sehingga untuk mengatasi ini pengiriman tenaga kerja Indonesia keluar negeri adalah tenaga kerja professional tidak hanya tenaga kerja non formal.

Lima tahun ini Pertumbuhan ekonomi stagnan di kisaran 5.00 -- 5,3 % tetapi pertumbuhan ini tak hanya diakibatkan oleh factor internal seperti turunnya konsumsi masarakat yang di akibatkan oleh turunnya pendapatannya yang akan mengakibatkan turunya tabungan di lembaga keuangan, turunnya investasi karena turunnya permintaan yang pada akhinya akan menurunkan pendapatan negara dari pajak. 

Banyak sekali factor eksternal dari luar negeri yang mempengaruhi perekonomian indonsesia yaitu lesunya ekonomi dunia, perang dagang antara china dan AS memperumit keadaan perdagangan dunia, kebijakan bank central AS yang akan menikan suku bunga yang mengakibatkan dampak yang besar yaitu mengalirnya HOT Money dipasar uang dan pasar saham keAS tentunya ini sangat merugikan dan harus tetap diwaspadai jangan sampai lengah.

Terakhir siapapun yang memimpin Republik ini dialah yang terbaik yang akan mewujudkan cita-cita bangsa kita yaitu keadilan social bagi seluruh rakyat indonsia tentunya apapun kebijakan yang dibuat harus kita dukung dan berkerja serta berjuang dengan kempuan dan kehlian kita karena kita mempunyai perana sangat besar terhadap pembangunan negara ini. 

Missal dengan membeli produk dalam negeri membuat pengecer utang saat pengecer utung maka distributor juga untung dan pabrik yang memproduksi pun ikut untung jika perusahaan untung maka pajak yang dibayarpun akan besar dan negara sangat diuntungkan dengan membeli produk dalam negeri karena devisa takkan terganngu.

Meskipun dalam hal ini bukan berarti impor buruk selama impor itu barang modal. Teknologi dan tersedianya supply dipasar itu justru menguntungkan yang berbahaya itu apabila produknya tersedia di dalam negeri tetapi masyarakat kita masih membeli barang impor tentunya dalam jangka panjang sangat berbaya dan harus diantisifasi dengan kualita produk dan bangga dengan barang dalam negeri.

Jayalah negeriku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun