Indonesia adalah negara yang pertumbuhan permintaan kendaraannya sangat tinggi hal ini terlihat dari kapasitas produksi yang makin lama semakin naik hal ini tentunya berdampak positif terhadap perekonomian secara nasional seperti lapangan pekerjaan, pendapatan masyarakat, menurunnya laju pengguran dan kemiskinan yang pada akhirnmya pertumbuhan ekonomi nasional.
Kota sukabumi salah kota memiliki konsumsi yang yang tinggi terhadap kendaraan baik roda dua maupun roda empat hal ini terlihat dari ATPM ATPM kendaraan sudah banyak membuka cabang di kota sukabumi. tetapi pertumbuhan permintaan kendaraan yang tinggi membawa dampak kepada kemacetan yang tak terelakan karena tidak didukung oleh perluasan infrastuktur jalan yang memadai. salah satu masalah yang tidak kalah penting naiknya laju pertumbuhan kendaraan adalah kurang tersedianya lahan Parkir yang mengakibatkan masalah - masalah baru seperti kemacetan, kejahatan, serta parkir liar.
Pengelolan perpakiran kalau dikelola dengan baik akan membawa dampak positif terhadap perokonomian daerah khususnya dari pendapatan asli daerah (PAD) sehingga daerah harus sungguh sungguh dalam mengelola perparkiran, salah satunya meminimalisir kecocoran dalam perparkiran yaitu :
1. Tarif Parkir
khusus untuk parkir bahu jalan tarif yang ditetapkan oleh pemda berbeda dan lebih mahal dibanding yang diminta sama juru parkir tentunya ini disamping merugikkan masyarakat tentunya Pemda juga rugi karena uang tersebut tidak akan masuk khas daerah. sehingga daerah-daerah harus merevisi tarif parkir sesuai dengan yang berlaku dilapangan.
2. parkir liar
naiknya volume kendaraan mengakibatkan menjamurnya juru parkir liar yang seharusnya dipungut oleh petugas parkir akhirnya potensi tersebut hilang  yang pada akhirnya Pemda dirugikan dengan banyaknya juru parkir liar. untuk itu pemerintah daerah harus seyogyanya menevaluasi petugas parkir menambah atau merotasi juru parkir sehingga kecobocoran bisa diminimalisir
3. perusahaan parkir
pemerintah harus berupaya membangun/ kerjasama/ medorong untuk membangun sarana parkir yang referentative seperti gedung parkiran agar pengelolaan menjadi lebih mudah dan tingkat kebocoran menjadi kecil.
ini hanya gagasan dan sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan perparkiran di kota sukabumi tercinta