Mohon tunggu...
Rumah Mesin
Rumah Mesin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bisnis Gorengan Sehat dan Menguntungkan yang Perlu Anda Coba

4 Februari 2017   13:14 Diperbarui: 10 Maret 2017   22:00 1211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Bisnis Gorengan Sehat kini bukanlah hal yang mustahil. Memang selama ini kita mungkin berpikir bahwa yang namanya gorengan ya tentunya tidak sehat. Padahal tidak semuanya seperti itu. Tergantung bagaimana cara kita mengolah dan menggunakan bahan apa saat kita mengolahnya.

Masihkah Anda berpikir berjualan gorengan itu untungnya sedikit? Eits, jangan salah. Bisnis gorengan ini jika benar-benar ditekuni hasilnya lumayan lho. Mau tahu caranya? Berikut ini rahasia Bisnis Gorengan Sehat dan menguntungkan yang perlu Anda coba.

  • Memulai bisnis gorengan tidak membutuhkan modal yang banyak
  • Salah satu alasan mengapa Bisnis Gorengan Sehat itu menguntungkan adalah karena untuk bisa memulai bisnis ini, Anda tidak membutuhkan modal yang banyak. Berikut ini adalah rincian untuk modal Bisnis Gorengan Sehat:
  • Gerobak: Rp1.000.000
  • Gas Elpiji dan kompor: Rp350.000
  • Peralatan memasak: Rp200.000
  • Bahan baku: Rp100.000 (per hari)

Total Modal Awal: Rp1.650.000

  • Keuntungan lumayan menggiurkan dan cepat balik modal
  • Dengan modal yang hanya Rp1.650.000 Anda bisa mendapatkan untung yang lumayan dan balik modal cenderung cepat. Berikut ini perhitungannya:
  • Jika dalam sehari Anda bisa menjual 300 biji kemudian harga satuannya Rp700, maka omzet yang bisa Anda peroleh per hari adalah Rp210.000. Sedangkan bahan baku per hari, Anda hanya perlu mengeluarkan Rp100.000 + isian gas elpiji Rp20.000. Jadi, dalam sehari, laba yang bisa Anda peroleh adalah Rp210.000-Rp120.000 = Rp90.000
  • Keuntungan yang bisa Anda peroleh dalam satu bulan adalah Rp90.000 x 30 = 2.700.000
  • Dengan angka keuntungan itu, Anda bisa balik modal hanya dalam waktu satu bulan. Itu baru 300 penjualan, jika bisa lebih maka keuntungannya juga akan lebih. Bisnis Gorengan Sehat cukup menggiurkan bukan?
  • Lalu bagaimana caranya membuat gorengan yang sehat dikonsumsi? Berikut ini caranya
  • Membuat gorengan yang sehat untuk dikonsumsi bukanlah hal yang mustahil. Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah minyak yang akan Anda gunakan untuk menggoreng. Anda bisa menggunakan minyak zaitun (olive oil). Minyak zaitun adalah jenis minyak yang paling aman untuk dikonsumsi jika dibandingkan dengan jenis-jenis minyak yang lain (corn oil, sunflower oil, soybean oil, dll). Selain itu, hal yang juga harus Anda perhatikan adalah jangan menggunakan minyak berulang kali. Menggunakan minyak bekas untuk menggoreng tentunya tidak baik untuk kesehatan kita. Selain itu, dari segi rasa juga akan berbeda nantinya. Selain minyak, tepung yang Anda gunakan sebagai adonan juga harus tepung yang sehat. Selama ini pedagang gorengan biasanya menggunakan tepung serga guna. Padahal tepung serba guna itu mengandung gluten yang akan menyerap banyak minyak. Sebagai alternatifnya, gunakan tepung beras atau tepung jagung supaya lebih sehat. Setelah itu, jangan lupa untuk menambahkan baking soda pada adonan tepung Anda. Hal ini dilakukan untuk melepaskan gelembung-gelembung gas makanan saat digoreng dan mengurangi penyerapan minyak. Selain itu, dengan menggunakan baking soda, gorengan yang Anda buat akan terasa lebih renyah. Terakhir, pastikan minyak yang akan Anda gunakan untuk menggoreng sudah panas. Mengapa harus benar-benar panas? Karena jika Anda menggoreng dengan suhu yang masih kurang panas, minyak yang diserap akan semakin banyak. Tapi jangan terlalu panas juga supaya tidak gosong. Suhu ideal untuk memasak gorengan adalah 150—200 derajat celcius.
  • Nah, itu dia tips untuk membuka Bisnis Gorengan Sehat. Tidak sulit bukan? J

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun