Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Balada KRL: Wajibkan Pejabat PT KAI/ KCJ Gunakan Produk Mereka Sendiri Setiap Hari

25 Juli 2013   07:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:04 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1374502307429950353

[caption id="attachment_268138" align="aligncenter" width="494" caption="Gambar: www.rimanews.com"][/caption]

Naik KRL kini makin menyiksa.

TAPI bisa apa? Tak ada pilihan sama sekali. Jenis KRL Jabodetabek kini hanya ada satu macam, KRL 'Commuter Line' itu.

Pelayanan KRL saat ini lebih baik? Ah sudahlah, jangan lagi kekecewaan dan kekesalan ini ditambah dengan harus mendengarkan omong kosong semacam itu.

Penumpang tak ingin mendengar urusan teknis, atau beragam kilah yang biasa dikeluarkan oleh para pengambil keputusan di PT. KAI/ KCJ untuk buruknya pelayanan KRL. Yang dilihat outputnya saja.

Tepat waktukah kereta? Tidak.

Nyamankah? Haduh. Sudahlah, kata nyaman sudah harus dihilangkan dari kamus.

Aman?

Bukan hanya copet atau kemungkinan terjadinya pelecehan seksual yang menjadi lagu lama, namun sejujurnya, makin lama aku makin ngeri. KRL diisi sepadat- padatnya macam itu, saat berjalan, orang lalu miring kesana kemari. Sering aku membayangkan..bagaimana kalau tiba- tiba orang- orang ini tahu- tahu jatuh bertumpukan di dalam gerbong yang memang sehari- hari saja sudah menyesakkan sebab oksigen yang sangat terbatas dalam gerbong yang pengap harus dibagi untuk begitu banyak orang?

Berapa banyak korban yang akan jatuh terhimpit dan kehabisan oksigen?

Dan dalam hati aku hanya bisa berkata: beginilah kalau para pengambil ke-(tidak)-bijakan tak pernah menggunakan produknya sendiri !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun