Mohon tunggu...
Rumah Belajar Persada
Rumah Belajar Persada Mohon Tunggu... -

Pokoknya dimana saja,kapan saja, dan bersama siapa saja; belajar itu sebaiknya jalan terus.... We Can Do It !\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Gadis Bermantel Merah dan Perkusi Panci Bocor

8 Juni 2016   14:27 Diperbarui: 8 Juni 2016   14:35 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Lilis Gadis Cilik Bermantel Merah (dok RBP)

Pernah membaca atau mendengar kisah legendaris asal Eropa tentang gadis cilik bermantel merah yang harus menerobos belantara untuk menjenguk neneknya yang sedang sakit dalam bayang-bayang ancaman serigala yang  lapar ? Ternyata gadis cilik itu bernama Lilis.

Hoho, jangan  protes dulu ! Nama itu disematkan pada si gadis cilik saat dongeng The Little Red Ridinghood  diadaptasi dalam versi Sunda oleh Tim Guru PKBM ‘Tamansari Persada’, Jatibening Baru, Bekasi; untuk kepentingan pagelaran drama tari di ajang puncak tema alias pentas seni yang merupakan agenda penutup kegiatan belajar mengajar tahun 2015/2016. Drama tari yang melibatkan seluruh homeschoolerslintas jenjang di Homeschooling Persada itu berhasil ditampilkan dengan baik pada Sabtu (4/6) lalu di Gedung Prasetya, jl Jatimakmur Raya, Bekasi.

Adaptasi dongeng pun dilakukan dengan menyertakan unsur fabel bertema lingkungan hidup berupa pertemanan Lilis dengan hewan-hewan di hutan yang pandai bicara dan akhirnya menjalin kekompakan menasehati para pemburu liar agar tak sembarangan menembaki binatang di hutan itu karena bisa mengganggu ekosistem yang nantinya bakal merugikan segenap makhluk hidup di dunia. Semua disuguhkan lewat gerak tari dan dialog lipsing yang seluruh proses latihan maupun perekaman bahkan pembuatan pernak-pernik dekorasi pentasnya yang bernuansa hutan dilakukan di Kampus Rumah Belajar Persada (RBP) dengan  bimbingan penuh para guru PKBM ‘Tamansari Persada’.

Harapan untuk masa depan yang lebih bermakna (dok RBP)
Harapan untuk masa depan yang lebih bermakna (dok RBP)
Pagelaran Puncak Tema (PPT) bertopik ‘Hutan Indonesia Inspirasi Jiwa’ yang dihadiri oleh  Ketua PKBM ‘Tamansari Persada’, Wina Yunitasari, SPd.; pasangan pendiri RBP, Agus Basuki Yanuar – Revita Tantri, para pejabat Diknas maupun  lembaga PNFI/PAUD (Pendidikan Non Formal-Informal /Pendidikan Anak Usia Dini) Kota Bekasi , dan para alumni Paket A /B/C tahu n ini bersama keluarga tersebut berlangsung meriah dan hangat. Para tamu  disambut dengan lantunan tembang  Sunda nan dinamis persembahan personil Homeschooling Persada Big Band yang dibentuk semester ini di bawah guru bantu Darryl Januar Isa (23), mahasiswa tingkat akhir Institut Musik Indonesia, yang khusus direkrut untuk memoles potensi musikal para homeschoolers untuk kepentingan tampil dalam PPT kali ini.

Uniknya selain alat musik tradisional terbuat dari bambu, angklung dan kolintang, Darryl juga memanfaatkan tong-tong plastik berukuran besar bekas wadah limbah, wajan bolong, dan panci bocor sebagai alat musik perkusi. Dinamis, lepas, ceria, dan penuh semangat memancar dari performa bermusik mereka yang terbentuk dari hasil latihan sebanyak 12 kali lengkap dengan bongkar-pasang personil sampai ke momen gladi resik  sehari sebelum PPT. Tembang-tembang Sunda yang mereka bawakan, antara lain ‘Pileuleuyan’, ‘Tokecang’, dan ‘Manuk Dadali’ yang tema dasar lirik-liriknya mengacu pada kegembiraan, kekeluargaan, dan optimisme.

Inovasi musikal yang membangkitkan semangat (dok RBP)
Inovasi musikal yang membangkitkan semangat (dok RBP)
PPT selain merupakan ajang pelepasan para alumni untuk melanjut ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, juga merupakan ajang edukasi melalui keteladanan dimana para guru memposisikan diri sebagai pembina sekaligus mitra kerja bagi para anak didik mereka dalam mengerjakan proyek besar tahunan itu. Maka belajar berbagai aspek pengetahuan yang merangkum ranah akademik sampai dengan life skills yang akan menjadi kebutuhan setiap individu untuk memenangkan hidup bahagia lahir-batin di masa mendatang merupakan hal yang sama pentingnya, baik bagi pendidik maupun anak didik. Sebuah proses bertumbuh yang harus dijalani oleh segenap civitas maupun lembaga Homeschooling Persada.

Hal itu senada dengan harapan yang dikemukakan oleh Adrian Karim dalam sambutannya mewakili para pembina PKBM ‘Tamansari Persada’, “ Semoga siswa-siswi Homeschooling Persada, baik yang masih bersekolah di sini maupun yang telah lulus, akan tumbuh dan berkembang menjadi pribadi-pribadi cerdas dan berakhlak, yang kelak tidak saja mampu mencapai cita-cita, namun juga mampu melampaui cita-citanya. Begitu pula Homeschooling Persada yang sama-sama kita cintai ini, diharapkan dapat tumbuh dan berkembang dengan mengambil inspirasi kebaikan dari masa lalu untuk menciptakan kebaikan di masa kini dan mendatang, bagi kita semua,  generasi berikutnya, serta bagi Indonesia.”

Bersiap menapaki jenjang edukasi yang lebih tinggi (dok RBP)
Bersiap menapaki jenjang edukasi yang lebih tinggi (dok RBP)
Setelah momen penyerahan penghargaan bagi para homeschoolers Paket A/B/C peraih Outing Award terbanyak sepanjang 2015-2016 dan penyerahan tanda kelulusan bagi para alumni Homeschooling Persada yang dilanjutkan seremoni ungkapan terima kasih pada ibu-ayah mereka, PPT 2015/2016 pun berakhir jelang tengah hari. Hentakan perkusi Homeschooling Persada Big Band dalam dinamika irama lagu ‘Yamko Rambe Yamko’ menghantar mereka melangkah meninggalkan area pagelaran.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun