Mohon tunggu...
Yadi Mulyadi
Yadi Mulyadi Mohon Tunggu... Dosen - Arkeolog

Arkeolog dari Bandung tinggal di Makassar dan mengajar di Departemen Arkeologi Universitas Hasanuddin Makassar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Judul

7 April 2018   08:35 Diperbarui: 7 April 2018   09:46 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mulai tulis disini, karena disinilah semuanya bermula. Diawali dari sebuah huruf yang kemudian terangkai menjadi kata dan kata lalu menjadi kalimat. Jadi pada akhirnya kalimat haruslah berucap terima kasih pada kata karena katalah yang membuat sebuah kalimat itu bermakna. 

Dan kalimat yang bermakna itulah yang lalu terjalin menjadi paragraf yang saling bekerjasama untuk menjadi sebuah artikel atau tulisan atau bahkan sebuah buku. Kita pun bisa belajar dari perjalanan huruf menjadi sebuah kata lalu kalimat dan kemudian menjadi paragraf, karena tanpa huruf maka tak akan ada kata, dan tanpa kata tak akan ada kalimat yang melahirkan paragraf.

Memang terkadang kita melupakan huruf, karena dianggap huruf hanyalah entitas kecil, sebuah atom, sebuah biji jarah. Padahal ingat, tak akan ada yang besar tanpa ada yang kecil. 

Kita bisa berkata bahwa itu besar karena ada pembandingnya yang kecil. Lalu buat apa kita berbangga diri karena besar?

Lebih baik kita nikmati akhir pekan ini, berkumpul sama keluarga tercinta.

Salam perdamaian dan kasih sayang keberagaman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun