Sekitar 4 bulan (Februari 2020 hingga Juni 2020)mengikuti perkembangan Pandemi Covid-19, saya sempat membuat catatan-catatan kecil dan statistic-statistik yang mungkin bisa dipakai untuk menyimpulkan seperti apa sebenarnya Pandemi Covid-19. Apakah mirip dengan Flu Spanyol tahun 1918 ataukah lebih berbahaya dan seterusnya, dan seterusnya.
Dalam memantau Pandemi ini saya membaginya dalam 3 substansi yaitu: TINGKAT PENYEBARAN, TINGKAT KEMATIAN DAN TINGKAT KESEMBUHAN. . Sebagai pengamat Amatir yang paling mampu saya lakukan tentunya memantau penyebaran Covid-19 di Indonesia berdasarkan berita-berita di media resmi. Sementara untuk penyebaran virus di dunia saya hanya membuat statistic data dari sumber wordmeters.info/coronavirus.
Sayangnya untuk Tingkat Penyebaran Virus dari waktu ke waktu, setelah sekian lama memantau akhirnya terpaksa saya menyimpulkan bahwa TIDAK ADA DATA yang benar-benar valid yang bisa dipakai untuk dapat menjelaskan Tingkat Penyebaran Virus. Hal itu terkait dengan KEBERADAAN ALAT TEST/ ALAT PANTAU yang memang tidak selalu tersedia di episentrum pandemi maupun tersedia di setiap wilayah/ setiap Negara.
Kita tidak pernah tahu dengan pasti berapa banyak sebenarnya orang Indonesia yang positif Covid-19 pada saat ini karena keterbatasan alat test tersebut. Dan hal itu pastilah menjadi penyebab sangat sulit memprediksi akan seberapa jauh perkembangan pandemic ini. Bukan hanya untuk Indonesia saja tetapi untuk seluruh dunia berlaku kondisi itu.
Update data per 12 Juni 2020 (tanggal istimewa, Ultah Almh Ibunda tercinta), data dari Wordmeters.info, Warga dunia disebut terinfeksi Covid-19 sebanyak 7,67 juta orang, Meninggal 426 ribu orang dan 3,89 juta orang sembuh. Untuk Indonesia, sendiri 36 ribu orang terinfeksi, 2 ribu orang Meninggal dan 13 ribu orang sembuh.
Pertanyaannya kemudian untuk 3 bulan kedepan atau untuk 1 tahun kedepan, kira-kira akan sampai ai berapa banyak orang yang terinfeksi Covid-19? Jawabannya adalah tidak tahu dan tidak bisa diprediksi sama sekali karena Kembali lagi ke akar masalahnya yaitu tidak tersedianya Alat Test/Deteksi Virus di setiap tempat.
Saya sudah mencoba menghitung Angka Percepatan/ Pertumbuhan baik untuk Dunia maupun Indonesia per 2 minggu maupun per bulan. Sayangnya angka yang didapat sangat fluktuatif dan sulit sekali menyimpulkan trend positif dan trend negatifnya. Kalau per 3 bulan memang bisa tetapi saya ragu itu bisa dipakai sebagai koefesiennya karena pandemi ini baru berjalan 3-4 bulan.
Akhirnya yang bisa disimpulkan hingga saat ini hanyalah bagaimana keberhasilan penanganganan Covid-19 di berbagai Negara dalam musim pandemi. Saya sudah mencoba membuat tabelnya. Mudah-mudahan bisa ditarik kesimpulan dari data tersebut.
Untuk penangangan Covid-19 di manca Negara, saya mencatat data dari 39 negara saja yang saya anggap bisa mewakili seluruh dunia. Dan ternyata dalam 3-4 bulan ini dari 39 negara tersebut ada 5 negara yang bisa dikatakan tidak bisa ditembus oleh Pandemi ini yaitu : Papua New Guinea, Timor Leste, Laos, Kamboja dan Vietnam.