Sungguh miris sebenarnya saat ini melihat Indonesia.  Selain Virus Corona yang sudah jelas-jelas mengancam penduduk negeri ini, sebenarnya  sudah lama  ada virus  yang  menyebar dan tertanam di benak sekian banyak penduduk negeri ini yaitu Virus Politik.
Virus Politik ini adalah Virus Dendam Politik Tak Berkesudahan. Â Benar-benar sulit memahami propaganda-propaganda politik sejak Pilgub DKI 2017. Â Tidak ada move on nya sama sekali. Mengapa begitu banyak orang yang sangat membenci Anies Baswedan sejak Ahok dikalahkan di Pilgub DKI 2017?
Kebijakan apapun yang dilakukan Anies selalu menjadi bahan bullyan. Lihatlah di medsos-medsos  3 tahun terakhir. Begitu banyak ujaran kebencian pada Anies Baswedan ditebar baik oleh para simpatisan Ahok, simpatisan PDIP hingga elit politik terutama elit PSI.
90% orang yang menyerang Anies Baswedan adalah bukan penduduk DKI. Penduduk DKI sendiri aman-aman saja setelah Pilgub DKI 2017 selesai akan tetapi sekian juta orang di luar DKI masih saja mendendam pada Anies Baswedan paska Pilgub DKI tersebut.
Lihatlah banjir awal tahun 2020. Â Semua wilayah Indonesia terdampak cuaca ekstrim. Â Sangat banyak propinsi yang terkena musibah banjir hebat. Tapi yang diserang hanya Gubernur DKI. Apa masalahnya? Apalagi kalau bukan kepentingan politik.
Yang cukup saya yakini adalah Para Penghamba Dunia Politik itu hanya berpikir tentang Pilpres 2024. Itu saja yang paling penting bagi mereka diatas kepentingan-kepentingan lain. Siapapun yang menjadi ancaman bagi mereka di Pilpres 2024 harus dibumi-hanguskan sejak awal. Dan Anies Baswedan adalah salah satunya.
Padahal secara Logika Politik manapun Anies Baswedan tidak punya peluang untuk menjadi Capres 2024. Anies  tidak punya kendaraan politik, tidak punya partai dan sampai saat ini belum mendirikan partai.  Bagaimana bisa menjadi Presiden sementara menjadi Capres pun masih belum jelas.
Tapi ternyata  saat ini sudah banyak orang yang terkena syndrome Anies Phobia.  Dan lihatlah yang terjadi saat ini. Mereka menyerang Kebijakkan Anies Baswedan yang dengan sigap menutup sekolah-sekolah di DKI selama 2 minggu ke depan akibat Corona.
Mereka langsung mencap Anies Baswedan mencari Panggung Politik dibalik Wabah Corona setelah sebelumnya  (menurut mereka) Anies Baswedan sudah babak belur dihajar Banjir Jakarta tahun 2020.
Guys, tolong lah realistis sedikit dan tolonglah singkirkan Virus Politik di kepala anda.
Tidak ada fakta apapun yang dapat membuktikan Anies Baswedan sudah babak belur akibat Banjir Jakarta 2020.  Semua masyarakat tahu bahwa Awal Tahun 2020 ini Indonesia terlanda  Cuaca Ekstrim. Banjir bah melanda dimana-mana, begitu juga bencana longsor dan lainnya. Jakarta Banjir itu sudah sejak zaman Belanda.