Mohon tunggu...
Rullysyah
Rullysyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Belajar dan Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Soal Situng, KPU Melakukan Pembohongan Publik atau?

25 Juni 2019   07:20 Diperbarui: 25 Juni 2019   09:35 1186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar antaranews.com

"Jadi pemilu ini akan dipercaya publik, bagian pentingnya kan itu, publik harus dibangun kepercayaannya sejak penyelenggara direkrut, prosesnya dijalankan, sampai hasilnya ditetapkan," ungkap Arief.

Dia menekankan melalui Situng nantinya masyarakat dapat mengetahui hasil penghitungan suara secara detail mulai dari tingkat paling bawah yakni Tempat Pemungutan Suara (TPS) sampai tingkat nasional.

"Dengan proses yang transparan maka kepercayaan publik akan tumbuh, biasanya jika kepercayaan tumbuh maka hasilnya bisa diterima siapapun, kalau hasilnya bisa diterima maka tidak ada konflik," jelasnya.

Sampai di sini sangat jelas, pada saat sosialisasi Situng Ketua KPU menekankan betapa pentingnya Aplikasi ini. Situng dibuat agar masyarakat percaya KPU bekerja secara Profesional, Transparan, Berintegritas dan Berkualitas.

Pernyataan Ketua KPU pada saat Sosialisasi Situng dengan pada saat Situng dikomplain publik akhirnya bertolak belakang. Yang mana yang benar dan mana yang tidak benar?

Informasi lain dari berbagai media disebut-sebut Server Situng KPU ada 3 buah. Satu di kantor KPU dan 2 lagi dirahasiakan tempatnya. Dengan demikian keberadaan Situng KPU itu TADINYA sangat penting bagi Pemilu 2019.  Tapi faktanya kemudian proses input data Situng tidak dapat menyajikan informasi yang valid sama sekali kepada public.

Dan setelah public menanyakan akurasi Situng KPU, dengan mudahnya Ketua KPU mengatakan Situng tidak mempengaruhi  Hasil Penetapan Pemilu karena yang dipakai adalah Rekapitulasi Manual Berjenjang. Sikap Ketua KPU yang demikian seolah-olah mengatakan pada public bahwa Situng KPU itu tidak penting bagi Pelaksanaan Pemilu/ Pilpres 2019.

Lantas  untuk apa Situng dibuat dan disosialisasikan?  Percuma saja Situng dibuat dengan biaya ratusan milyar, menggunakan 3 Server dan puluhan computer canggih berikut menggaji puluhan petugas Entry Data tapi ternyata hasil Output nya tidak digunakan sama sekali.

SULIT BAGI PUBLIK MEMPERCAYAI HASIL PEMILU 2019

Seharusnya bila Situng KPU berjalan dengan baik maka public bisa mengetahui jumlah suara yang valid dari setiap TPS, setiap kabupaten, propinsi hingga Nasional.  Semua data seharusnya tertera pada Situng KPU.  Mengapa itu penting karena angka-angka Rekapitulasi manual berjenjang  memang tidak dipublikasikan langsung oleh KPU.  Dengan cara apa KPU bisa mempublikasikan kepada public tentang data perolehan suara setiap TPS hingga Nasional bila tidak lewat Situng?

Saat ini yang masyarakat tahu Jumlah Perolehan suara Paslon 01 sebanyak 85 juta suara, Paslon 02 sebanyak 68 juta suara. Perincian suaranya darimana saja?  Silahkan cari sendiri beritanya di media-media. Kalau memang tidak ada, datang saja ke kantor KPU, periksa sendiri untuk setiap kecamatan hingga rekapitulasi nasional. Silahkan hitung sendiri angka-angkanya. Sepertinya seperti itu yang harus dilakukan masyarakat bila ingin tahu detail perolehan suara Pilpres 2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun