Prabowo punya Kharisma. Â Jokowi pun juga punya. Bahkan masyarakat lebih banyak yang tahu bahwa Kharisma Jokowi lebih bersinar dari Prabowo.Â
Kalau sampai Tim Kampanye Jokowi  memformat acara Kampanye Akbar Jokowi dengan hal-hal yang tidak penting seperti Panggung Hiburan besar-besaran, Pertunjukan Tarian dan Pesta Kuliner, apalagi pengunjung diberi ongkos pulang maka acara itu bukan Kampanye.  Dan Tim Kampanye Jokowi bisa dibilang telah "melecehkan" Kharisma Jokowi.
Saya berharap bisa melihat Kampanye Akbar Jokowi bisa sama pemandangannya dengan Kampanye Akbar Prabowo kemarin. Ratusan ribu masyarakat datang dengan Iklas dan mendengarkan orasi dari Jokowi-Maruf.Â
Kita semua masih ingat betapa banyaknya lautan manusia yang  menyambut pelantikan Jokowi sebagai Presiden di tahun 2014 lalu. Masyarakat itu pasti masih ada. Tinggal Panitya ataupun tim Kampanye memfasilitasinya saja. Diatur tempatnya dan diatur lalu lintas sekelilingnya.
Semoga itu yang terjadi. Sebuah orisinalitas kampanye dari tokoh besar.  Sebuah pemandangan yang memperlihatkan  bagaimana banyaknya rakyat yang  berharap kepada Jokowi untuk tetap memimpin bangsa. Â
Tapi seandainya yang terjadi malah sebaliknya, yang terjadi malah Pesta Rakyat yang Eksklusif (kalangan tertentu saja) maka bisa dikatakan Kampanye Akbar Jokowi kalah jauh Nilainya dari Kampanye Akbar Prabowo.
Sekian.
Sumber gambar:
detik.com
tribunnews.com
merdeka.com