Mohon tunggu...
Rullysyah
Rullysyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Belajar dan Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Sosok Artikel Utama

Kampanye Akbar GBK Prabowo-Sandi, Akankah Menjadi Kemenangan Akbar di Pilpres 2019?

7 April 2019   09:10 Diperbarui: 7 April 2019   10:54 1814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi ini Minggu tanggal 7 April 2019, Wajah ibu kota Republik ini sungguh berbeda dari biasanya. Sejak semalam ratusan rombongan massa dari segala penjuru tanah air sudah berdatangan ke Jakarta. 

Mereka menginap di hotel-hotel dan beberapa tempat lainnya karena berencana untuk datang siang ini menghadiri Kampanye Akbar pasangan capres Prabowo-Sandi di Gelora Senayan Bung Karno.

Dan sebelum saat fajar hari ini, kebanyakan dari mereka sudah mendatangi Gelora Bung Karno untuk melaksanakan salat Subuh berjamaah di sana. Sungguh luar biasa pemandangan yang tampak di GBK Senayan hari ini.

Belum pernah seumur hidup saya menyaksikan pemandangan seperti itu di mana puluhan ribu orang salat Berjamaah di dalam Stadion Sepak Bola sebesar dan semegah GBK.

Aksi massa 212 yang salat di Silang Monas pada tahun 2016 memang jauh lebih banyak jamaahnya tetapi terlihat tidak menyatu Shaf-nya, sementara di GBK ini begitu rapih shaf-nya sehingga menimbulkan aura yang lebih kuat. Suatu Harapan Besar Sedang Dikumandangkan oleh Jamaah Subuh GBK Pagi Ini. Inilah makna besarnya.

Mengapa sampai mereka berkumpul dan berdoa seperti itu?

gambar detiknews
gambar detiknews

PILPRES 2019: PERTARUNGAN KEKUATAN DOA VS KEKUATAN FINANSIAL

Sejak awal bila melihat kekuatan kubu Prabowo-Sandi melawan kekuatan kubu Jokowi-Maruf itu ibarat melihat sosok David yang sedang menantang raksasa Goliath. Sungguh tidak imbang kekuatannya di atas kertas.

Bisa dikatakan kubu Prabowo-Sandi tidak punya apa-apa, sementara kubu Jokowi-Maruf punya segalanya.

Punya dukungan partai-partai besar seperti PDIP, Golkar dan PKB yang merupakan jawara-jawara Pemilu. Punya Akses Birokrasi seluruh Indonesia karena Presiden dan Mendagri berasal dari PDIP. Punya 95% Siaran Stasiun Televisi dan dukungan para konglomerat yang berada di belakang layar.

Institusi-institusi yang sebenarnya "diharamkan" terlibat di Pilpres juga kabar burungnya banyak oknum-oknum dari berbagai institusi seperti Bupati, Camat, Lurah, anggota Polri -TNI, KPU dan Bawaslu dan lainnya terkesan pro kubu 01.

Selain Mendagri yang menguasai Birokrasi Indonesia, sejumlah Elit Polri merupakan sahabat dari Megawati. Panglima TNI juga sahabat Jokowi dari Solo. Itu adalah fakta meskipun memang sangat sulit untuk mengatakan apalagi membuktikan Polri dan TNI terlibat dalam pemenangan Jokowi-Maruf.

Gambaran-gambaran itu hanya untuk menjelaskan betapa perkasanya kekuatan kubu 01 dalam Pilpres 2019 ini.

Kembali ke sub judul di atas dan tidak ingin menyoroti hal-hal lainnya, saya ingin fokus saja pada dukungan finansial dari masing-masing kubu.

Dikatakan 95% Siaran stasiun-stasiun televisi kita dikuasai kubu Jokowi-Maruf itu artinya kekuatan finansial kubu ini jauh di atas angin dari kubu 02. Selanjutnya kita lihat spanduk-spanduk Baliho yang menyebar di seluruh penjuru negeri.

Saya tinggal di Bekasi. Dalam 2 minggu ini saya melihat pemandangan seluruh Bekasi Kota dan Bekasi Kabupaten, yang dominan di jalan-jalan adalah Spanduk-spanduk dan Baliho-baliho kubu 02.

Jangankan membandingkan jumlah Baliho antara Baliho 01 lawan Baliho 02. Melawan Baliho milik Caleg Rieke Diah Pitaloka saja Baliho Prabowo-Sandi kalah banyak, apalagi melawan Baliho Jokowi-Maruf.

Kubu Prabowo-Sandi sejak awal sudah diketahui kondisinya oleh semua orang. Prabowo "ngap-ngapan" soal logistik dan tadinya tidak ingin maju ke Pilpres karena hal tersebut. Tapi karena didukung banyak pihak kemudian Prabowo mulai berani maju ke Pilpres 2019.

Makanya sejak awal Gerindra ingin mencapreskan Prabowo sudah mebuka rekening ke publik agar masyarakat membantu dana kampanye.

Selanjutnya kita lihat di media-media sosial betapa maraknya berita-berita Prabowo-Sandi mendapatkan bungkusan-bungkusan uang receh dari rakyat untuk membantu biaya kampanye. Pemandangan seperti ini bukan satu dua tetapi sangat banyak dan luput dari pemberitaan media resmi.

Begitu juga banyak foto-foto spanduk yang dibuat dari karung goni bekas dan ditulisi sekedarnya nomor 02 Prabowo-Sandi. Hal-hal itulah yang menunjukkan betapa banyak rakyat kecil yang mendukung Prabowo.

Keikhlasan mereka membuat spanduk karung goni dan mengumpulkan uang receh demi membantu Prabowo untuk menjadi Presiden membuktikan suatu hal yaitu: Sebagian rakyat Indonesia (mungkin separuh lebih) benar-benar menginginkan adanya Perubahan.

Rakyat-rakyat yang seperti itu bukan rakyat yang bodoh. Mereka tahu kok soal Elektabilitas Jokowi yang setinggi langit. Mereka tahu setiap hari iklan-iklan di TV, berita-berita di TV selalu hal-hal yang baik tentang Jokowi. Jadi mereka tahu di atas kertas Jokowi pasti menang.

Tapi masalahnya hanya satu, kehidupan mereka sehari-hari dalam 4 tahun terakhir ini sungguh tidak nyaman sehingga mereka ingin akan adanya perubahan besar. Dan mungkin itu bisa diraih dengan cara mengganti Presiden.

Dan hari ini wakil-wakil dari masyarakat dari penjuru negeri sudah berkumpul di GBK untuk mengadakan Kampanye Akbar hari ini. Subuh tadi mereka berdoa bersama-sama untuk kemenangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 dan siang nanti mereka akan mengadakan Kampanye Akbar.

Ketika semua daya upaya tidak bisa menjelma menjadi kekuatan, maka mungkin saatnya menggunakan doa sebagai satu kekuatan besar untuk membuat sebuah perubahan besar.

Sekian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun